DEKADE – Meningkatkan kapasitas dalam melaksanakan tugas sehari-hari aparatur bidang kearsipan yang menangani arsip baik di dinas, kantor kecamatan hingga kantor desa, menjadi kebutuhan bagi para arsiparis.
Makanya, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) Taufik mengingatkan, di era digitalisasi saat ini, para arsiparis tidak layak bangga dengan tumpukan kertas kerja di atas meja kerja. Sebab, dalam pengelolaan kearsipan, seorang arsiparis harus terus belajar.
“Kalau hanya menunggu akan membuat kita kesulitan, tapi upaya jemput bola harus dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana seorang arsiparis dalam mengelola arsip,” katanya, beberapa waktu lalu.
Taufik menyatakan, “Arsip ini harus ditangani oleh orang yang profesional, bukan asal ditunjuk tetapi tidak memiliki jiwa Arsiparis, karena penanganan arsip perlu ketelitian, kecermatan dan kesabaran.”
Menyinggung soal kesejahteraan, Taufik berjanji akan memperjuangkan cara agar bagaimana nanti ada tambahan kesejahteraannya untuk para arsiparis. Makanya dia juga menyampaikan program yang dilaksanakan DPK Kaltim untuk menambah arsiparis.
“Program ini bahkan menggandeng sekolah menengah kejuruan untuk menjadi tenaga arsiparis,” sebutnya. “Jadi mereka itu nantinya ditempatkan di kantor atau di sekolah-sekolah, mereka bisa membantu untuk menjadi tenaga arsiparis,” timpal Taufik. (adv)