DEKADE – Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kaltim memang menurun. Tapi tahun ini, Dispora Kaltim tetap berupaya meningkatkannya kembali lewat kebijakan yang terarah.
Bahri, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, mengatakan secara umum peningkatan IPP dilakukan untuk menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing, dimana pemuda menjadi objek utama dalam hal ini.
Meningkatnya IPP, urai Bahri, juga bisa ditilik dari aktifnya pemuda yang berpartisipasi di setiap kegiatan, baik kegiatan kepemudaan di desa maupun di kota. “Harapan para pemuda harus aktif dalam berpartisipasi. Dimana pemuda memiliki peran penting dalam proses pembangunan bangsa kedepn sebagai penerus bangsa,” ujarnya.
“Dengan begitu maka peningkatan indeks pembangunan pemuda bukan hal yang sulit dicapai,” timpal Bahri.
Kendati begitu, Bahri menjelaskan, untuk meningkatkan IPP di Kaltim harus meningkatkan 5 domain. Yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, kepemimpinan dan partisipasi pemuda, serta gender dan diskriminasi.
“Di lima domain tersebut, harus ada upaya bersama semua stakeholder agar IPP di Kaltim dapat meningkat dengan melibatkan pemuda dalam pembangunan kepemudaan,” katanya. (adv)