DEKADE,SAMARINDA – Pemkab Kutai Timur (Kutim) terus meningkatkan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) tahap ke-2 kepada anggota BPD se-Kutim.
Kepala DPMDes Yuriansyah, mengatakan dasar dilaksanakannya bimtek ini untuk peningkatan kapasitas bagi BPD yang merupakan amanat dari pasal 55 ayat 3 dan pasal 58 Permendagri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa. Bahwa BPD berhak memperoleh pengembangan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan sosialisasi serta studi banding.
“Bimbingan teknis peningkatan kapasitas anggota BPD ini diikuti 435 peserta dari 138 Desa se-Kutai Timur dan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 8–11 Oktober 2023. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya di Hotel Mercue Samarinda, Minggu, 8 Oktober.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menjelaskan peningkatan kapasitas merupakan sesuatu yang menjadi amanat di dalam perundang-undangan dan bagi semua instasi pemerintahan. Termasuk Badan Permusyawaratan Desa.
“Betapa besar dan tingginya tugas pokok dan fungsi saudara semua sebagai BPD yang menjadi tolak ukur pemerintahan terdepan. Karena apapun yang dibangun di Republik Indonesia ini pasti tujuannya ada pada masyarakat desa,” bebernya.
Ardiansyah juga menyebut tugas BPD tidak kalah penting dengan tugas Kepala Desa, terkait kebijakan desa. Mulai dari membuat anggaran desa, peraturan desa, dan bersama kepala desa dalam membangun desa.
“Jadi saya melihat tugas BPD begitu penting di dalam kesuksesan penyelenggaraan pemerintahan. Tidak hanya di desa, tapi juga kabupaten dan provinsi hingga nasional, yang diakui secara undang-undang,” tegasnya.
Ia juga meminta DPMDes setiap tahun melaksanakan peningkatan kapasitas aparatur desa. Untuk mengiringi berkembangnya pengetahun dan teknologi.
Ardiansyah juga mengingatkan agar anggota BPD Kutim harus terus meningkatkan kapasitas. Karena BPD merupakan mitra dari Kepala Desa bersama membangun desa.
“Untuk itu Anggota BPD diharapkan bekerja penuh semangat dan dedikasi membangun desanya masing-masing. BPD punya kontribusi membangun desa,” bebernya. (mil/adv)