DPK Kaltim

Di SMPN 35, GPMB Kota Samarinda Ajak Peserta Didik Gemar Membaca

DEKADE – Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Samarinda diperingati dengan kunjungan literasi ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 35 Kota Samarinda di Jalan Pirus, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Jumat 27 Oktober 2023. Menariknya, momen kali ini juga bertepatan dengan Bulan Bahasa.

Di sana, suasana ceria dan menyenangkan terjadi sepanjang kegiatan. Suasana juga berlangsung interaktif karena banyak kuis berhadiah buku bagi peserta didik. Kepala SMP Negeri 35 Samarinda, Dini Indriani, bahkan menyambut gembira kehadiran pengurus GPMB Kota Samarinda ke sekolah yang dipimpinnya. “Jumat Inspirasi dengan literasi hari ini. Semoga menjadikan peserta didik semakin gemar membaca, mampu menguatkan keterampilan literasi mereka sehingga jadi bekal kesuksesan di kemudian hari,” akunya.

Dalam kunjungan literasi ini, Irmayanti, Direktur Unit Pendidikan dan Latihan (Diklat) GPMB Kota Samarinda, didapuk menjadi narasumber. Di sana ia tak sendiri. Hadir pula jajaran pengurus GPMB Kota Samarinda lain.

Dalam materinya, Irmayanti menjelaskan, literasi membaca sangat penting dikuasai peserta didik. Pasalnya, laporan Programme for International Student Assesment (PISA) yang bersumber dari repositori.kemdikbud.go.id dalam survei kemampuan membaca, matematika dan sains dengan membaca sebagai subyek utama, skor Indonesia rendah karena berada di urutan ke-74 dari 79 negara.

“Survei dilakukan terhadap 12.098 siswa kelas 7-12 pada 397 sekolah di Indonesia. Hasil survei ini menunjukkan skor Indonesia turun di semua bidang. Penurunan paling tajam pada bidang membaca,” ucapnya.

Irmayanti menegaskan, sejumlah siswa di Indonesia hanya berada di bawah tingkat 1a, 1b, 1c, atau tidak mencapai tingkat 1. Akibatnya, standar literasi siswa Indonesia masih berada di level rendah dalam membaca, yaitu hanya mampu memahami yang tertulis dalam teks. “Sedangkan pada tingkat tinggi 4, 5 dan 6 siswa mampu mempresentasikan, mengambil logic dan membaca secara kritis,” bebernya.

Menurut Irmayanti, literasi adalah kemampuan mengidentifikasi, memahami, menentukan, menafsirkan, dan mengkomunikasi informasi berdasarkan berbagai sumber bacaan sebagai keterampilan dasar kecakapan hidup.

Makanya, ia menyampaikan bahwa sukses di abad ke-21 memerlukan 4 keterampilan. Diantaranya berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi atau kemapuan bekerja sama dengan orang lain). “Ke empat hal tersebut akan terlatih baik dengan keterampilan literasi yang tinggi jika peserta didik gemar membaca,” tutupnya. (adv)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button