DEKADE,SANGATTA – Pemkab Kutim terus berupaya untuk mengangkat potensi hasil laut dan objek wisata dikenal baik nasional maupun internasional. Salah satunya dengan menghelat Sangatta Internasional Fishing Tournament (SIFT).
Dirangkaikan HUT ke-24 Kutim ini diikuti 1.333 pemancing baik lokal maupun warga asing yang ikut bertanding. Diantaranya berasal dari Inggris, Australia, Taiwan, Singapura, hingga Malaysia.
Ketua Panitia SIFT Basrie, menyebut lomba memancing selain memfasilitasi masyarakat yang memiliki hobi memancing, sekaligus mempromosikan hasil laut dan objek wisata yang ada di Kutim.
“Turnamen berlangsung selama empat hari dari tanggal 17 sampai dengan 20 Oktober 2023. Diikuti peserta sebanyak 72 tim yang terdiri 464 orang dan satu tim berisi lima pemancing untuk kategori internasional,” jelasnya.
Sementara kategori pemancing tradisional yang diikuti 109 tim terdiri 869 orang dan satu tim sebanyak empat pemancing. Dengan hadiah sebesar Rp 600 juta dan jackpot satu unit mobil.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, mengatakan dibalik ajang ini, ia ingin mengenalkan potensi yang dimiliki Kutim secara keseluruhan. Karena Kutim ini memiliki semua sumber daya, diantaranya punya laut dan pantai, sementara di darat punya juga ada emas hitam, hingga sektor perkebunan.
“Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh pemancing-pemacing yang andal dari Kutim, Kaltim dan luar negeri,” ujarnya saat membuka SIFT di Lapangan Helipad Kantor Bupati Kutim, Selasa, 12 Oktober lalu.
Ardiansyah berharap turnamen ini berjalan lancar dan tak ada kendala apapun. Ada dua kategori yang dilombakan, kategori internasional dan tradisional.
“Menjelang penutupan, para peserta bakal diajak meninjau peternakan madu kelulut yang dimiliki Kutim di Sangatta Selatan yang dibina pertamina. Juga disambut dengan UMKM yang ada,” ucapnya. (mil/adv)