DEKADE – Atlet sepatu roda Benua Etam berjaya di Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Zona II yang berlangsung di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu. Mereka keluar sebagai juara umum dengan perolehan 24 medali.
Sementara itu juara kedua diraih tim tuan rumah, Sumbar, dengan perolehan 11 medali. Terdiri dari 4 emas, 4 perak dan 3 perunggu. Lalu di posisi ketiga diraih Riau dengan total meraih 11 medali terdiri dari 3 emas, 5 perak dan 3 perunggu.
Menurut Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kaltim, Romansyah, dengan hasil apik ini praktis cabang olahraga (cabor) sepatu roda Kaltim bisa berlaga di PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut). “Sepatu roda Kaltim mendapat 24 medali dari 14 atlet yang berlomba. Rinciannya 11 emas, 7 perak dan 6 perunggu,” katanya, beberapa waktu lalu.
Di Pra PON saat itu, Romansyah sangat mengapresiasi seluruh atlet, manajemen, dan official yang dapat bekerja dan bersaing secara maksimal. Meskipun, dia mengaku lokasi lomba berada di pinggir pantai yang sangat rentan dengan gangguan.
“Tidak ada kendala apa-apa sebenarnya selama pelaksanaan Pra PON kemarin. Alhamdulillah tim bisa bermain dengan baik, kendalanya cuma hujan saja. Terus terang di hari pertama kami sedikit belum siap dengan arena lomba karena tidak standar, harusnya 200 meter tapi kurang sekitar 30 meter,” jelasnya.
Dengan diraihnya juara umum, Romansyah menyebut, justru memberikan dampak positif yang baik kepada Kaltim. Salah satunya adalah ketika sebagian besar kontingen meminta saran dari tim Kaltim. “Artinya mereka mengakui kami,” paparnya. “Sepanjang Pra PON kemarin pengurus Perserosi Kaltim dan KONI Kaltim ada yang mendampingi untuk melihat tim yang bermain,” terangnya. (adv)