Jejak Imigran Indonesia: Pecahkan Rekor Football Amerika Era 70-an #4
Nama Chris Limahelu –Christian Adrian Limahelu– tak hanya tercatat dalam rekor field goal terpanjang. Rose Bowl edisi ke 61 yang digelar Rabu 1 Januari 1975 yang mempertemukan Ohio State Buckeyes dan USC Trojans, menyebut namanya dalam salah satu pertandingan paling bersejarah.
SEJUMLAH literasi yang ditemukan Dekade.id menyebut, pertandingan kedua tim merupakan salah satu yang paling menarik sepanjang masa. Betapa tidak, Trojans mengalahkan Buckeyes hanya dengan selisih 1 angka, 17-18. Sepanjang kuarter, Chris menunjukan kemampuannya dan berhasil membalas kekalahan Trojans dari Buckeyes di musim kompetisi tahun lalu.
Sebelum bertemu di musim kompetisi 1975 itu, Trojans yang berlaga di kompetisi Pacific-8 Conference berada di peringkat 5. Sementara Buckeyes berada di peringkat 3 kompetisi Big Ten Conference. Misi membalas kekalahan pada musim kompetisi 1974 diusung Kepala Pelatih Trojans, John McKay, yang harus bersua kembali dengan Buckeyes yang dilatih Woody Hayes.
Di kuarter pertama, Trojans unggul 3 poin. Skor itu tercipta berkat field goal Chris dari jarak 30 yard. Di kuarter kedua, giliran Buckeyes membalas dengan 7 poin lewat touchdown Champ Henson setelah berlari sejauh 2 yard. Tom Klaban kemudian menambah poin melalui PAT –setelah touchdown, tim scoring diperbolehkan menambahkan poin lain dengan menendang bola melalui uppoin dari gawang. Di kuarter ketiga, kedua tim sama-sama bermain apik. Saking serunya, tak ada poin yang tercipta.
Namun di kuarter terakhir, saling balap poin terjadi. Trojans lebih dulu mencetak angka. Jim Obradovich melakukan touchdown dari 9 yard setelah menerima passing –forward pass– dari Pat Haden. Chris kemudian melakukan PAT untuk menambah poin.
Buckeyes kemudian membalas saat Cornelius Greene melakukan touchdown dari jarak 3 yard. Tom Klaban kemudian melakukan PAT dan berhasil. Mental pemain Trojan sempat jatuh saat Tom Klaban melakukan field goal sejauh 32 yard. Namun, jelang berakhirnya pertandingan, Trojans membuat keajaiban.
J. K. McKay membuat touchdown dari jarak 38 yard setelah menerima passing dari Haden. Haden yang kemudian melakukan PAT, memberi passing kepada Shelton Diggs untuk mengkoversinya menjadi poin. Skor akhirp berubah menjadi 17-18. Dalam pertandingan yang dipimpin Charles Moffett (Pac-8) itu, dua pemain Trojans mendapat gelar Most Valuable Player (MVP) berkat penampilannya. Mereka adalah Pat Haden dan J. K. McKay.
Kisah Chris sendiri sempat diabadikan dalam biografi setebal 228 halaman. Rilis 11 Desember 2018, buku itu mendapatkan rating 5 bintang di Amazon.com. Ben David Duncan, PhD, adalah penulisnya. Dia memberi judul buku tersebut “11 The Little Trojan That Could: The Chris Limahelu Story” yang diterbitkan Covenant Books. Dalam sinopsis, Ben menulis kisah perjuangan Chris dan keluarganya sebagai imigran asal Indonesia. Saat bayi, Chris dan keluarga disebut menghabiskan 10 tahun di kamp-kamp imigran yang berada di Belanda.
Setelah menerima visa, Chris dan keluarganya lalu pindah ke Amerika Serikat demi mencapai mimpi. Harapan itu kemudian diretas oleh Chris yang dianggap sebagian besar masyarakat Negeri Abang Sam sangat mustahil dilakukan seorang imigran.
Faktanya, Chris muda berhasil menapaki tangga kesuksesan. Namanya tak sekadar tercatat dalam tinta emas sejarah American Fooball. Tetapi juga Trojans dan kompetisi Rose Bowl era 70-an. Namun, sebelum mencapai titik itu, Ben menulis, ada pelbagai rintangan yang tak terhitung jumlahnya dilalui Chris. Kisah Chris dianggap publik Amerika Serikat, khususnya California, memberikan banyak inspirasi. Chris bahkan mendapat julukan dari publik California yakni the Little Trojans. (fa)