DEKADE – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berinovasi untuk mendorong minat baca masyarakat di daerah tersebut. Salah satu inovasinya adalah Buncu Baca Etam (BBE), sebuah perangkat yang memungkinkan masyarakat mengakses bahan bacaan secara digital tanpa koneksi internet.
BBE adalah sebuah kotak berukuran 30 x 30 x 30 cm yang berisi ribuan buku digital dari berbagai genre dan bidang. BBE dapat mengirimkan sinyal wifi ke perangkat penerima dalam radius 200 meter. Masyarakat dapat menghubungkan perangkat mereka ke wifi BBE dan membuka situs web yang tersedia untuk memilih dan membaca buku yang diinginkan.
DPK Kaltim telah menyalurkan 43 unit BBE ke 10 kabupaten dan kota di Kaltim. BBE ditempatkan di lokasi strategis yang sering dikunjungi masyarakat, seperti taman, terminal, dermaga, kantor pemerintahan, hingga tempat ibadah. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat membaca buku dengan mudah kapan pun dan di mana pun.
Salah satu daerah yang menjadi prioritas DPK Kaltim adalah Kabupaten Mahakam Ulu, yang masih dalam tahap pengembangan. DPK Kaltim telah menempatkan BBE di Kantor Bupati Mahakam Ulu, Kantor Camat Long Pahangai, dan Kantor Camat Long Apari. Masyarakat di daerah terpencil ini dapat memanfaatkan BBE untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka.
DPK Kaltim juga melakukan konfigurasi secara berkala untuk menyelaraskan sistem dan judul buku yang tersedia dalam satu unit BBE. Konfigurasi ini bertujuan untuk memastikan BBE berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. DPK Kaltim juga mengundang masukan dan saran dari masyarakat terkait BBE.
BBE merupakan salah satu upaya DPK Kaltim untuk meningkatkan literasi masyarakat di daerah tersebut. DPK Kaltim berharap BBE dapat menjadi alternatif dan solusi bagi masyarakat yang ingin membaca buku secara digital tanpa terbatas oleh koneksi internet. BBE juga diharapkan dapat menumbuhkan budaya baca di kalangan masyarakat Kaltim. (sik/adv)