DEKADE – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono memberikan Apresiasi dan ucapan selamat diberikan Nidya Listiyono kepada jajaran GP Ansor Kaltim serta pengurus NU Kaltim yang sukses menggelar kegiatan Jaga Keutuhan NKRI di Kampus Melati, Samarinda, Rabu 25 Oktober 2023.
Menurutnya kegiatan tersebut sangat positif guna mendorong pemahaman dan peranan masyarakat terutama generasi muda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ditengah pesatnya digitalisasi.
“Menjaga keutuhan NKRI bertujuan untuk menolak isu hoaks, sara, ujaran kebencian, dan politik identitas yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjelang Pemilu 2024,” ujarnya.
Nidya Listiyono menegaskan, NKRI adalah negara yang memiliki satu kesatuan dalam wilayah, bangsa, kekayaan alam, ideologi Pancasila, sistem politik, sistem ekonomi, sosial budaya dan sistem Hankamnas.
Baginya, ada banyak tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI, baik dari faktor internal maupun eksternal. Sebagai warga negara yang cinta tanah air, perlu melakukan usaha-usaha dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tidak hanya mengharapkan pemerintah sepenuhnya, namun juga harus ikut berkontribusi. “Beberapa hal yang mesti diamalkan mematuhi tata tertib dan UUD 1945 yang berlaku, kemudian menghindari sikap egois dan mengedepankan kepentingan sosial,” jelasnya.
Sementara itu, Nidya Listiyono mengajak, masyarakat untuk bersikap toleransi terhadap perbedaan agama, suku, budaya, atau pandangan politik. Kemudian tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Mari kita jaga keutuhan NKRI dengan senantiasa melakukan kegiatan kemanusiaan demi bangsa dan negara,” seru Nidya.
Di lain sisi, dia menyebut kegiatan tersebut sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan peran aktif masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menjaga keutuhan NKRI di tengah perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. “Kita harus bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang merupakan warisan para pahlawan dan pendiri bangsa. Jangan sampai kita terpecah belah oleh isu-isu yang tidak bermanfaat dan merugikan kita semua,” bebernya.
Politisi Partai Golkar ini juga mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk bersikap kritis dan cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah bela persaudaraan. “Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di antara kita, baik suku, agama, ras, maupun golongan. Kita harus bersatu dalam bingkai NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara kita,” tuturnya.
Sebagai informasi, kegiatan Jaga Keutuhan NKRI dibuka dengan tarian daerah oleh pelajar SMA 10 Melati yang kemudian diikuti rangkaian acara lain. Diantaranya pembacaan ayat suci Alquran, salawat badar, ceramah, pembacaan puisi, serta pembacaan deklarasi pelajar dan mahasiswa Kaltim. (adv)