Utamakan Keselamatan Masyarakat, Achmed Reza Fachlevi Tanggapi Tanah Longsor di KM 28 Desa Batuah
DEKADE, SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Achmed Reza Fachlevi, mengungkapkan keprihatinanya atas kejadian tanah longsor di jalan poros Kota Samarinda-Kota Balikpapan. Tepatnya di Kilometer (KM) 28, Desa Batuah, Rukun Tetangga (RT) 25 –Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kejadian yang diduga terjadi Kamis 24 April 2025 malam itu, mengakibatkan sebagian besar jalan penghubung tersebut mengalami rusak parah.
“Saya menyampaikan keprihatinan. Jalur ini merupakan akses vital yang menghubungkan dua kota utama di Kalimantan Timur dan menjadi salah satu nadi pergerakan logistik serta mobilitas masyarakat,” katanya, Jumat 25 April 2025, hari ini.
Bagi Achmed Reza Fachlevi, kerusakan akibat tanah longsor ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas.Tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan dan merugikan masyarakat setempat.
Untuk itu, dia mendesak agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera melakukan langkah perbaikan dan penanganan secara menyeluruh terhadap titik longsor tersebut. “Jangan sampai keterlambatan penanganan menimbulkan dampak lebih besar, baik secara ekonomi maupun keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Achmed Reza Fachlevi menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian ini.”Apakah teknis terhadap struktur tanah dan sistem drainase di sepanjang jalur tersebut, atau kita juga melihat kondisi sekitar karena banyak alih fungsi hutan menjadi tambang dan nampak secara kasat mata banyak aktivitas crossing batu bara di wilayah tersebut,” jelasnya.
Selain itu, Achmed Reza Fachlevi juga meminta agar instansi terkait mengevaluasi secara menyeluruh guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. “DPRD Kaltim siap berkoordinasi dan mendorong percepatan penganggaran maupun pengerjaan perbaikan melalui mekanisme lintas lembaga. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama,” tukasnya. (de)
