DPK Kaltim

DPK Kaltim Ajak Penulis Lokal Sumbang Buku ke Perpustakaan Daerah

DEKADE – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak para penulis lokal Kaltim untuk menyumbangkan buku karya mereka ke perpustakaan daerah, sebagai bentuk apresiasi dan pengembangan literasi di wilayahnya.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pustakawan DPK Kaltim, Patimah Irny di Samarinda.

“Para penulis di Kaltim memiliki potensi menghasilkan karya buku yang dapat dihimpun sebagai bacaan perpustakaan daerah. Melalui perpustakaan Kaltim, karya penulis Kaltim bisa mendapatkan ruang untuk diperkenalkan kepada pustakawan dan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Patimah, DPK Kaltim terbuka menerima beragam genre bacaan seperti sastra, fiksi, bahasa, ilmu terapan, hingga karya umum.

“Karya-karya tulisan atau buku penulis lokal itu dapat diserahkan langsung kepada DPK Kaltim yang nantinya akan diregistrasi sebagai koleksi perpustakaan. Kami juga akan memberikan sertifikat penghargaan kepada penulis yang telah menyumbangkan bukunya,” katanya.

Patimah mengemukakan bahwa DPK Kaltim berharap para penulis lokal dapat terus berkarya dan memperbanyak jumlah buku mereka ke depannya.

“Kehadiran buku-buku penulis lokal dapat memperkaya variasi bacaan, serta menambah jumlah koleksi judul buku yang ditargetkan 20 judul baru dalam setahun. Kami juga ingin mendorong penulis lokal untuk mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan Kaltim, seperti budaya, sejarah, potensi, dan tantangan daerah,” jelasnya.

Patimah menjelaskan bahwa DPK Kaltim memiliki sebanyak 45.000 koleksi judul buku, 17.116 di antaranya telah tersedia dalam bentuk e-book.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi buku, baik buku cetak maupun digital. Kami juga terus berinovasi untuk meningkatkan layanan perpustakaan, seperti menyediakan ruang baca, ruang diskusi, ruang kreatif, dan ruang inklusif,” tuturnya.

Patimah mengimbau masyarakat untuk mendukung dan mengapresiasi program sumbangan buku yang dilakukan oleh DPK Kaltim.

“Buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan hiburan. Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana literasi yang bermanfaat bagi semua orang,” pungkasnya. (adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button