DEKADE, SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Damayanti, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, untuk proaktif dalam mencegah kekerasan terhadap anak melalui pembelajaran edukasi seks di sekolah.
Politisi Oartai Kebangkitan angsa (PKB) ini mengatakan, pemahaman yang benar tentang seks sejak usia dini dapat menjadi benteng bagi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan seksual. “Kalau berbicara keberadaan pemerintah terkait kekerasan seksual anak ini perlu adanya edukasi sejak dini,” katanya di DPRD Kaltim, Kamis 30 Oktober 2024.
Menurut Damayanti, pemberian edukasi seks ini perlu dilakukan mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Kalau pendidikan SD,SMP, Paud dan TK itu kan ranahnya kota/kabupaten, pemprov SMA/SMK. Tentunya kita mendorong bagaimana kabupaten/kota melakukan itu,” ucapnya.
Damayanti berpendapat, edukasi seks yang komprehensif tidak hanya mengajarkan tentang anatomi tubuh, tetapi juga tentang hubungan yang sehat dan bagaimana cara melindungi diri dari kekerasan seksual. Dengan demikian, anak-anak akan lebih siap menghadapi berbagai situasi yang berpotensi membahayakan mereka. “Edukasi seks sejak dini itu bukan suatu hal yang tabu lagi, tapi harus anak anak didik kita paham tentang itu,” ujarnya.
Karena itu, Damayanti mengajak pemerintah daerah bersama pemerintah kabupaten/kota untuk merancang dan melaksanakan program edukasi seks di masing-masing sekolah. “Harus ada kerja sama antara pemprov dan kabupaten/kota,” pungkasnya. (nur/adv)