DEKADE, SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Sigit Wibowo, menyoroti kurangnya bangunan sekolah di Kota Balikpapan. khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri yang tak sebanding dengan jumlah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri.
Wakil Rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kota Balikpapan ini menyadari, di Kota Balikpapan telah terjadi ketidakseimbangan jumlah sekolah. Jumlah sekolah di Kota Balikpapan saat ini belum mampu menampung seluruh siswa, terutama dalam transisi dari tingkat SMP ke SMA.
“Kalau Samarinda itu banyak penduduknya, tapi sekolahnya juga banyak. Yang jadi kendala tiap tahun itu Balikpapan, itu tidak seimbang yang SD (Sekolah Dasar, Red.) ke SMP, SMP ke SMA,” katanya di Gedung Utama B DPRD Kaltim, Selasa 29 Oktober 2024.
Dia menegaskan, untuk mengatasi permasalah ini dibutuhkan percepatan pembangunan SMA/SMK di Kota Balikpapan. “Salah satunya saat ini kita percepat pembangunan SMKN 7 Balikpapan, saya minta teman-teman untuk memaksimalkan prosesnya. Dulu sempat terkendala karena belum ada penyerahan lahan dari pemerintah kota, tapi sekarang sudah selesai,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyoroti kebutuhan akan penambahan sekolah tingkat SMA/SMK di Kota Balikpapan diperlukan. “Salah satunya dengan pemanfaatan eks Puskib (Pusat Kegiatan Islamiyah Balikpapan, Red.). Informasinya bisa kita manfaatkan, tapi kita belum tanya lagi ke perusda MBS,” ujarnya.
Dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dapat segera mencari solusi terkait pemanfaatan lahan Puskib untuk kepentingan dunia pendidikan. “Saat ini kebutuhan akan sarana pendidikan di Balikpapan semakin mendesak,” pungkasnya. (nur/adv)