DEKADE,JAKARTA – Lima sekolah di Kutai Timur (Kutim) dianugerasi Sekolah Adiwiyata Nasional dari 417 Sekolah Adiwiyata Nasional.
Gelar Sekolah Adiwiyata Nasional ini diberikan kepada SMPN 2 Teluk Pandan, SD dan SMP Dharma Utama, SDN 006 Sangatta Utara, dan SDN 010 Sangatta Utara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim Armin Nazar, mengaku bangga dan mengapresiasi capaian prestasi ini. Sebab, program sekolah Adiwiyata memiliki peran strategis dalam peningkatan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Alhamdulillah lima sekolah kita berhasil dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional,” ujarnya, 17 Oktober lalu.
Dirinya memaparkan program sekolah Adiwiyata memiliki empat aspek dalam pelaksanaannya, yakni aspek kebijakan berwawasan lingkungan, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan, aspek kegiatan berbasis partisipatif, dan aspek pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
“Aspek-aspek tersebut berperan dalam membiasakan perilaku peduli lingkungan siswa dan warga sekolah lainnya. Dengan membina anak didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggungjawab terhadap alam dan terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Armin menambahkan saat peserta didik memiliki pengatahuan, sikap dan perilaku rasional, dan bertanggungjawab terhadap masalah lingkungan hidup, maka pembangunan berkelanjutan akan terlaksana dengan baik.
Pihaknya berkomitmen secara berkesinambungan akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar sekolah-sekolah di Kutim bisa mencapai penghargaan Adiwiyata Nasional.
“Sekolah yang belum meraih penghargaan dibina agar bisa meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, peraih Adiwiyata kabupaten kemudian bisa meraih Adiwiyata tingkat provinsi, setelah itu Adiwiyata tingkat nasional, selanjutnya Adiwiyata mandiri,” tutupnya. (mil/adv)