Gala

Dibalik Musporov IAI Kaltim 2024 (1)

Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun ini digelar berbeda.

LEWAT serangkaian acara, IAI Kaltim menghadirkan Pameran Karya Arsitek Kaltim, Seminar Arsitektur Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga Penataran Kode Etik dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek. Seluruh acara berlangsung di Mahakam Ballroom, Hotel Harris –Kota Samarinda– Jumat 18 Oktober 2024 hingga Sabtu 19 Oktober 2024 hari ini.

Ar. Wahyullah Bandung, IAI, Ketua IAI Kaltim periode 2021-2024, mengatakan, Musprov tahun ini dilakukan untuk memilih ketua IAI Kaltim yang baru. Namun, dalam rangkaian acara, digelar pula seminar yang membahas arsitektur kota. “Tujuannya memberikan sudut pandang kepada berbeda kepada pemerintah dan masyarakat mengenai sebuah arsitektur yang baik,”. katanya.

Dalam seminar itu, IAI Kaltim menghadirkan dua narasumber. Salah satunya adalah Walikota Samarinda periode 2021-2024, Andi Harun. Andi Harun didapuk menjadi narasumber lantaran dianggap berhasil mengubah wajah arsitektur Kota Tepian. “Kalau kita bandingkan Kota Samarinda 5 sampai 10 tahun lalu, tentu sangat berbeda,” ujarnya.

Ar. Wahyullah Bandung, IAI, menegaskan, Andi Harun sangat percaya dengan kemampuan arsitek lokal. “Beliau percaya, kalau diberikan kepada arsitek yang profesional, maka arsitektur kota bisa menjadi lebih bagus,” ucapnya.

Selain hal itu, IAI Kaltim juga menyiapkan penghargaan khusus kepada Andi Harun. Reward ini diberikan karena dua ha. Pertama karena atensi terhadap arsitektur kota. Kedua karena atensi Andi Harun terhadap revitalisasi Citra Niaga. Dimana kawasan heritage ini pernah mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang arsitektur. Yakni Aga Khan Award pada 1989.

Penghargaan itu sendiri ditujukan untuk menandai dan menghargai konsep arsitektural yang berhasil mewadahi keperluan serta aspirasi masyarakat yang Islami dalam jalur rancangan kontemporer, pemukiman, pengembangan dan peningkatan lingkungan, restorasi, konservasi area, termasuk arsitektur lansekap dan pengembangan lingkungan.

“Pak Andi Harun mau merevitalisasi Citra Niaga. Padahal biasanya tidak banyak orang tertarik merevitalisasi kawasan heritage. Kebanyakan memilih merubuhkannya dan membangun yang baru,” ulasnya. “Pak Andi Harun justru berpandangan berbeda dan merevitalisasi kawasan heritage,” timpal Ar. Wahyullah Bandung, IAI.

Sayangnya, Andi Harun tak bisa hadir karena harus memenuhi panggilan presiden terpilih, Prabowo Subianto, di Jakarta. Sebagai narasumber, posisi Andi Harun kemudian digantikan Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kaltim, Muhammad Cecep Herly.

Sementara narasumber kedua adalah Yori Antar. Dia merupakan arsitek yang banyak terlibat dalam proses perencanaan di IKN. Terutama untuk ruang terbuka. Seperti Sumbu Kebangsaan. Sumbu Kebangsaan adalah ruang terbuka di IKN yang menjadi simbol hubungan harmonis antara alam, manusia, dan nilai luhur kebudayaan.

Sumbu Kebangsaan IKN menggambarkan keharmonisan hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan alam lingkungan, serta manusia dan sesamanya. Di sepanjang Sumbu Kebangsaan terdapat tiga jenis ruang terbuka, yaitu Plaza Seremoni, Plaza Sipil, dan Plaza Bhinneka.

Selain itu, Yori Antar juga terlibat dalam desain Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). “Di seminar tadi beliau berpesan, desainnya (Yori Antar, Red.) mengajak masyarakat ntuk idak bekerja lagi di dalam ruangan. Tetapi di luar,” jelasnya.

Sebagai informasi, di Musprov IAI Kaltim 2024, ada tiga calon ketua yang akan dipilih. Selain Ar. Wahyullah Bandung, IAI, ada pula nama Ardiansyah (Ketua IAI Kota Balikpapan) dan Khatam Mustafa (Sekretaris IAI Kaltim periode 2021-2024). Hingga berita ini diturunkan, Musprov IAI Kaltim 2024 masih berlangsung. (fai)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button