DEKADE – Manager Korfball Klaimantan Timur (Kaltim) Rina Zainun mengatakan, di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) tahun depan, memang akan ada banyak tantangan dari daerah lain. Diantaranya Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Yogjakarta.
Meski begitu, salah satu atlet korfball Kaltim justru terpilih masuk dalam tim nasional yang menjalani seleksi tryout untuk kejuaraan tingkat internaisonal sebelum PON XXI digelar.
“Para atlet korfbal berjibaku mengasah kemampuan bertanding dengan memperbaiki teknik dan strategi permainan selama sepekan,” katanya. “Kaltim akhirnya berada di peringkat ke 6. Hasil ini tentu saja membuat kami puas,” timpal Rina Zainun
Ya, korfball Kaltim ternyata mampu menempatkan Benua Etam di peringkat 6 secara nasional. Capaian ini dianggap yang terbaik sepanjang sejarah korfball di Kaltim. Hal itu terjadi saat Pra PON di Cibubur, Jawa Barat, 19 hingga 24 September 2023 lalu.
Rina Zainun menyebut, korfball Kaltim secara otomatis lolos ke Pekan Olahraga Nasional XXI di Aceh-Sumatera Utara tahun depan. “Kalau bisa kami naikkan prestasi di posisi lebih tinggi lagi untuk cabor ini,” kata Rina Zainun, kemarin.
Untuk mempertahankan prestasi ini, Pengurus Provinsi Persatuan Korfball Seluruh Indonesia Kaltim, terus mengasah kualitas dan ketahanan para atlet melalui berbagai pemusatan latihan.
Sebagai informasi, korfball atau lebih dikenal sebagai bola keranjang, diciptakan di Belanda pada 1902 dan menjadi bagian dari Olimpiade pada 1920 dan 1928. Korfball adalah olahraga tim campuran yang sesungguhnya karena dua tim yang berhadapan terdiri dari empat putri dan empat putra di setiap timnya. (adv)