DEKADE, SAMARINDA – Program pembinaan olahraga prestasi pada talenta muda usia 5 hingga 15 tahun yang menjadi inti dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim), kini menjadi magnet bagi daerah lain untuk menirunya. Setelah Banten (Jawa Barat), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan studi di Kaltim, Jumat 20 Desember 2024 giliran rombongan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara (Sumut) melakukan kunjungan serupa.
Rombongan Dispora Sumut dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Prestasi, Budi Syahputra. Dia menyampaikan ketertarikannya terhadap keberhasilan DBON Kaltim. “Kami ingin mempelajari lebih dalam tata cara pembentukan DBON yang sudah sukses diterapkan di Kaltim. Program ini sangat inspiratif dan menjadi contoh nyata dalam pengembangan olahraga prestasi,” ujarnya.
Budi Syahputra menyebut, Sumut telah menetapkan target menyelesaikan kerangka dasar Desain Olahraga Daerah (DOD) pada Februari 2025, sebagai langkah awal pembentukan DBON Sumut.
“Kami berharap DBON Sumut nantinya bisa meraih keberhasilan yang sama seperti Kaltim. Kolaborasi ini penting untuk memajukan olahraga prestasi Indonesia,” tukasnya.
Sementara itu, menurut Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kusuma, keberhasilan DBON Kaltim tidak lepas dari dukungan penuh mantan Gubernur Kaltim Isran Noor. Berdasarkan Peaturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021, DBON Kaltim telah terbentuk dengan alokasi anggaran tahap awal sebesar Rp 5 miliar, disusul Rp 31 miliar untuk pengembangan selanjutnya.
“DBON berfungsi sebagai rencana induk untuk mengembangkan olahraga secara efektif, efisien, unggul, dan terukur hingga 2045. Fokusnya mencakup olahraga prestasi, pendidikan, rekreasi, dan industri olahraga,” jelasnya.
Sebagai informasi, komplek Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening saat ini menjadi pusat pembinaan olahraga di Kaltim. Fasilitas dan sarana prasarana yang optimal di kawasan ini tidak hanya mendorong pembinaan atlet, tetapi juga menghasilkan pendapatan hingga Rp 4 miliar per tahun.
Selain itu, Kepala Sekretariat DBON Kaltim, yang diwakili Ir. Timur Iury mengungkapkan, saat ini DOD Kaltim telah membina 120 atlet dari 10 cabang olahraga (cabor). “”Namun saat ini baru 76 atlet dari 7 cabor yang dibina secara centralisasi telah menunjukkan prestasi membanggakan,” paparnya.
Ketua DOD Kaltim, Dr. Rohadi, menambahkan, para atlet DOD difasilitasi dengan asrama, nutrisi, peralatan latihan profesional. “Kmai juga memberikan dukungan untuk mengikuti turnamen nasional,” bebbernya. (*)