Soal Politik yang Kompetitif, DPD PDIP Beri Contoh Pilgub 2018
Irjen. Pol. (Purn) Safaruddin menginginkan kompetisi Politik yang kompetitif. Menghindari calon tunggal di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur (Kaltim) adalah misi utamanya.
KETUA Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kaltim menegaskan, seluruh pengurus dan kader kini fokus untuk mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi. Kedua nama itu bahkan telah direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Jakarta.
“Kami ingin masyarakat menyaksikan kompetisi politik yang kompetitif,” katanya. “Jangan sampai pilgub (pemilihan gubernur, Red.) tahun ini hanya dijajaki oleh pasangan calon tunggal yang hanya melawan kotak kosong,” sambung Irjen. Pol. (Purn) Safaruddin.
Kompetisi politik yang kompetitif, ujarnya, bisa ditilik pada pilgub 2018 lalu. Dimana, ada empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim yang bertarung. Diantaranya Sjaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat, Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismal –kemudian diganti Rizal Effendi, Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan Irjen. Pol. (Purn) Safaruddin-Rusmadi Wongso. “Itu menunjukkan semangat kompetisi politik sehat,” tegasnya.
Seperti diketahui, saat ini, pasangan Rudy Ms’ud-Seno Aji telah mendapatkan dukungan mayoritas dari partai-partai. Mereka mendapatkan 42 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim lewat sejumlah partai. Seperti Partai Golongan Karya (Golkar) 15 kursi, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 10 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 4 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4 kursi, dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 3 kursi.
DPD PDIP Kaltim sendiri memiliki 9 kursi di DPRD Kaltim dan berharap dapat memberikan alternatif sekaligus memperkaya pilihan politik bagi masyarakat dengan mengusulkan Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
Selain partai-partai tersebut, terdapat 2 partai yang belum menentukan dukungan calon gubernur dan walil gubernur dalam Pilkada Kaltim. Dua partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat yang sama-sama memiliki 2 kursi DPRD Kaltim. (re)