DEKADE – Kota Samarinda memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur, kota ini telah mengalami berbagai peristiwa dan perubahan yang membentuk identitas dan karakternya saat ini. Namun, seberapa banyak kita mengetahui sejarah kota ini.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda menggelar pameran foto bertajuk “Samarinda Tempo Doeloe” di Perpustakaan Umum Kota Samarinda. Pameran ini menampilkan gambar-gambar kota Samarinda sejak zaman dahulu hingga sekarang, yang menggambarkan perkembangan fisik, sosial, budaya, dan politik kota ini.
Kepala Bidang Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, Edy Wakhyudi mengatakan, pameran ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah kota Samarinda kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kami ingin masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, dapat melihat dan mempelajari sejarah kota mereka sendiri melalui gambar-gambar yang berbicara. Gambar-gambar ini dapat memberikan kesan yang lebih kuat dan mendalam daripada sekadar membaca teks atau mendengar cerita,” katanya di Samarinda.
Salah satu daya tarik utama pameran ini adalah koleksi foto 10 walikota pertama hingga saat ini, yang memberikan wawasan yang mendalam tentang perubahan kepemimpinan di kota ini. Foto-foto ini menampilkan sosok-sosok yang telah berjasa dalam membangun dan memajukan Samarinda, seperti H. A. M. Rifai, H. A. R. Musa, H. Syaharie Jaang, dan lain-lain.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat jejak sejarah melalui gambar-gambar yang mengabadikan momen-momen penting dalam pembangunan dan transformasi kota. Misalnya, foto-foto langka saat pertama kali Presiden Soekarno mengunjungi Samarinda pada tahun 1950, saat pembangunan Jembatan Mahakam I pada tahun 1970, atau saat peresmian Bandara APT Pranoto pada tahun 1997.
Pameran ini juga menampilkan gambar-gambar yang menggambarkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Samarinda, seperti pakaian adat, rumah panggung, pasar tradisional, festival budaya, dan lain-lain. Gambar-gambar ini dapat menunjukkan keanekaragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh kota ini.
Pameran ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda dengan Dinas Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur. Koleksi foto ini berasal dari arsip-arsip yang disimpan oleh kedua dinas tersebut, serta sumbangan dari masyarakat yang memiliki foto-foto lama.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pameran ini, baik sebagai penyumbang foto, narasumber, maupun pengunjung. Kami berharap pameran ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi masyarakat, serta meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap kota Samarinda,” tutup Edy. (sik/adv)