DEKADE, SAMARINDA – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 1, Isran Noor, memberikan penegasan terkait program-program yang realistis dan dapat dilaksanakan dalam kampanye politiknya. Dalam pernyataannya, Isran menyatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan program-program yang sudah ada dan tidak menjanjikan hal-hal yang tidak realistis, seperti pendidikan gratis sepenuhnya yang dianggapnya tidak memungkinkan.
“Program yang pantas dan realistis, ya kita tetap lanjutkan program-program yang sudah ada, misi-misi yang ada, bukan gratis full. Dari mana duitnya? Paham?” ujar Isran saat menjawab pertanyaan awak media. Ia juga menekankan agar masyarakat tidak termakan janji-janji yang sulit diwujudkan, karena hal itu menurutnya tidak akan membawa keberhasilan.
Isran menyebut bahwa janji memberikan pendidikan gratis sepenuhnya adalah sesuatu yang mustahil dilakukan saat ini, mengingat dana yang diperlukan sangat besar. “Kalau anak sekolah gratis lebih dari Rp15 triliun duit habis, sekarang untuk yang lain yang mana?” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa program-program yang sudah berjalan, seperti Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dan berbagai infrastruktur, sudah memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Selain itu, program rehabilitasi rumah bagi masyarakat miskin dan program pendapatan pemerintah juga sudah berjalan sesuai rencana.
Isran mengingatkan agar masyarakat menggunakan akal sehat dalam menilai janji-janji politik yang tidak masuk akal. “Jangan didustai,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Kaltim bersama DPRD Kaltim baru-baru ini telah menyetujui rancangan peraturan daerah (Ranperda) terkait perubahan APBD Kaltim tahun 2024. APBD perubahan ini tercatat sebesar Rp22,19 triliun, meningkat Rp1,52 triliun dari APBD murni tahun 2024 yang sebesar Rp20,67 triliun. (adv)