DEKADE – Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) mengantar 7 atlet jujitsu Kalimantan Timur (Kaltim) menembus Aceh-Sumatera Utara (Sumut) tahun depan. Tampil apik di sepanjang laga yang berlangsung di Bekasi, Sabtu 28 Oktober 2023 hingga Minggu 29 Oktober 2023 lalu, mereka membuktikan diri mampu bicara di tingkat nasional.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Jujitsu Indonesia (JI) Kaltim Arso Lumadyo menyatakan, dari 7 atlet, 4 di antaranya finis di zona medali, yakni meraih perunggu. Para peraih perunggu tersebut adalah M Irfan Fauzi (-77 kg fighting system putra), Adi Tiyawan (-62 kg fighting system putra), Dyastitu Katampa (newaza putri), dan Marchel Liong (newaza putra).
Selanjutnya, dua atlet finis di peringkat kelima, yakni Indah Triwulan dan Yogi Andreas, serta seorang lagi finis di peringkat keenam yakni Ni Luh Putu Indah. “Tentunya, hasil ini merupakan capaian yang sangat luar biasa,” ujar Arso Lumadyo.
Sementara itu, Ketua Pengurus Kota (Pengkot) JI Kota Balikpapan Adi Suhartoyo mengaku puas dengan hasil yang didapat. Pasalnya, lebih 50 persen atlet yang diturunkan berhasil lolos ke PON. Untuk diketahui, Kaltim mengirimkan delapan atlet untuk bersaing di BK PON. “Alhamdulillah, hasil ini patut disyukuri. Dari delapan atlet yang turun, ada yang lolos ke PON,” ujarnya.
Memang, delegasi Benua Etam harus berjuang lolos di tengah kekuatan atlet-atlet unggulan dari Pulau Jawa. Bahkan, di babak empat besar, kekuatan Pulau Jawa sungguh tak bisa terbendung. Kendati begitu, sambungnya, di luar Pulau Jawa, hanya atlet Kaltim dan Kepulauan Riau yang mampu bersaing di empat besar.
“Tentu ini jadi bukti bahwa atlet-atlet dari Jawa masih menjadi unggulan,” tambahnya. Selanjutnya, para atlet bakal diliburkan terlebih dahulu dan menjalani latihan di daerah masing-masing. Setelah itu, baru dipikirkan jadwal pemusatan latihan. “Soal pemusatan latihan nanti akan koordinasi lagi. Sekaligus penunjukan tempat pelatda ini, antara Bontang atau Samarinda,” tutupnya. (adv)