DEKADE,SANGKULIRANG – Roadshow Usaha UMKM kembali digelar. Kali ini di Lapangan Rajawali, Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang.
Berlangsung beberapa waktu lalu. Roadshow UMKM kali ini menjadi titik ke-11 dari 18 titik akan digelarnya kegiatan ini.
Kepala Bidang Usaha Mikro Diskop UKM Dinas Koperasi dan UMKM Kutim Pasombaran, memaparkan tujuan Roadshow Usaha UMKM ini adalah untuk pengendalian inflasi, sarana promosi, dan pemasaran serta membentuk relasi.
“Dinas Koperasi dan UMKM akan melanjutkan kegiatan ini hingga titik ke 18 dengan tujuan mempertahankan tingkat inflasi dibawah empat persen. Kemudian memverifikasi setiap produk lokal yang berorientasi pasar ekspor,” jelasnya.
Berorientasi ekspor tersebut, diantaranya produk turunan gula aren seperti gula aren bubuk dan gula aren cair. Sebanyak 15 produksi original asal Kutim yang telah dipamerkan di Bali dan Jakarta.
“Ternyata potensinya sangat diminati, ini yang perlu ditingkatkan lagi baik dari izin produksi, kemasan, dan kualitasnya. Buktinya stand Kutim meraih predikat juara favorit waktu pameran di Bali,” tutupnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menyebut krisis ekonomi dan moneter yang terjadi secara global pada 1997-1998, sektor UMKM dan pertanian mampu bertahan. Hal tersebut membuktikan bahwa sektor UMKM dan pertanian mampu menjadi penopang atau pilar menghadapi krisis ekonomi, pangan, dan energi.
Pria kelahiran Muara Pahu ini mengajak seluruh komponen baik pemerintah, swasta, dan masyarakat berkontribusi menyiapkan sektor UMKM dan komoditi pertanian dengan baik.
Sementara, Pemkab Kutim telah melakukan berbagai kegiatan untuk membantu para pelaku meningkatkan produksinya baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
“Diantaranya pelatihan teknis, bantuan modal dan peralatan produksi, peningkatan sarana distribusi dengan perbaikan jalan, bazar dan pameran untuk pemasaran. Bagi pelaku UMKM, saya minta manfaatkan fasilitas ini dengan optimal,” tutupnya. (mil/adv)