DEKADE,KONGBENG – Dalam setahun berhasil memproduksi 3.150 ton padi, Desa Miau Baru Kecamatan Kongbeng diproyeksi akan menjadi salah satu sentra lumbung padi di Kutai Timur (Kutim).
Saat ini memiliki luasan sawah yang berproduksi sekitar 315 hektar. Dengan capaian hasil produksi tersebut akan ditingkatkan hingga 1000 hektar.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, mengatakan dengan luasan sawah 315 hektar, jika rata – rata setiap hektar menghasilkan empat hingga enam ton sekali panen, Desa Miau Baru berhasil memproduksi padi sebanyak 1.575 ton per tahun.
“Dalam setahun dua kali panen artinya bisa mencapai 3.150 ton padi per tahun. Sangat signifikan untuk memenuhi kebutuhan beras di Kutim,” jelasnya saat mendampingi kunjungan kerja Gubernur Kaltim di Kecamatan Kongbeng, beberapa waktu lalu.
Ardiansyah menyebut Kutim memiliki beberapa wilayah yang menjadi sentra padi. Diantaranya Kecamatan Teluk Pandan, Kaubun, dan Kongbeng.
Namun, Pemkab Kutim akan mencetak sawah baru di Desa Miau Baru dengan potensi perluasan hingga 1000 hektar. Tak hanya itu, untuk peningkatan produksi, Pemkab Kutim beberapa waktu lalu telah menyerahkan hand tractor kepada kelompok tani (Poktan) di Miau Baru.
Dirinya memaparkan bahwa saat ini jumlah petani milenial sudah cukup banyak. Hal ini menjadi kabar gembira dan mendukung sentra padi di Kutim semakin luas karena generasi muda sudah tertarik bekerja di bidang pertanian.
“Sebagai contoh eksportir pisang dari Desa Kadungan Jaya, Kaubun adalah pemuda. Belum termasuk anak -anak muda yang menggeluti bidang usaha rintisan,” tutupnya. (mil/adv)