DEKADE – Setiap tahunnya, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) melakukan kajian TGM dan IPLM terhadap semua provinsi, kabupaten dan kota. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur gelar Pembekalan Enumator Pengkajian IPLM dan TGM Tahun 2023 guna meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Benua Etam.
Kegiatan dihadiri oleh seluruh pustakawan dan pengelola perpustakaan selama dua hari pada 20-21 November 2023 di Lantai 2 Ruang Balai Pustaka, DPK Kaltim (20/11). Lokakarya dihadiri masing-masing perwakilan 10 peserta dari setiap daerah tersebut dan Perpusnas RI, Dewi Kartikasari Plt Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca (PAPPBB) sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
“IPLM Kaltim 2022 sebesar 69.22 sudah melebihi rata-rata IPLM nasional dan Kota Samarinda ada di angka 85.83 Nilai TGM Kaltim 46.27 masih dalam kategori sedang semoga melalui lokakarya ini bisa meningkatkan IPLM dan TGM Kaltim selanjutnya,” jelas Dewi dalam pemaparan materinya mengenai presentase IPLM dan TGM kepada peserta.
Ia memaparkan bahwa metode pengambilan data IPLM dengan melakukan sensus melalui pemberian kuesioner dengan tujuh unsur pembangunan literasi masyarakat di antaranya, ketersediaan koleksi buku, ketercukupan tenaga perpustakaan, kunjungan masyarakat setiap harinya, keterlibatan masyarakat dalam agenda perpustakaan, jumlah agenda perpustakaan, serta keanggotaan perpustakaan.
Marthen Rumana selaku Pustakawan DPK Kaltim mengharapkan melalui lokakarya dapat meningkatkan pemahaman para petugas pencacah data atau enumerator tentang pengumpulan data, proses pemasukan data penyusunan IPLM dan TGM sehingga petugas yang menangani pendataan ini dapat memenuhi kualifikasi.
IPLM merupakan pengukuran terhadap usaha yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota dalam membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat.
Sementara itu, tujuan kajian TGM yaitu mengidentifikasi dan mengkaji kondisi perpustakaan umum provinsi, kabupaten dan kota, serta desa dan kelurahan, mengidentifikasi dan mengkaji tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia, serta merumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca. (gr/adv)