Pariwara

Hadirkan Dua Narasumber, Panwaslucam Samarinda Ilir Ajak Ormas dan OKP Jadi Pengawas Partisipatif

Sosialisasi Pengawasan Pemilihan kembali dilaksanakan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) Samarinda Ilir, Kamis 17 Oktober 2024, siang tadi. Berlokasi di Hotel Five Premiere, Jalah Bhayangkara --Kota Samarinda-- sosialisasi ini diikuti sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP).

DALAM sambutannya, Ketua Panwaslucam Samarinda Ilir, Muhammad Ainul Rizal, mengatakan sosialisasi pengawasan pemilihan tak bisa dilakukan dalam sekali sesi. Makanya, sesi kedua kembal dilaksanakan sebagai bagian dari penguatan terhadap ormas dan OKP.

“Ormas dan OKP punya peran di masyarakat. Makanya diberikan edukasi dan diarahkan ke ranah yang lebih baik, daripada dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mencapai kepentingan-kepentingan tertentu juga,” ujarnya.

Muhammad Ainul Rizal menyatakan, setelah mengikuti Sosialisasi Pengawasan Pemilihan, ormas dan OKP diharapkan bisa mensosialisasikan kembali informsi yang telah diterima kepada anggotanya. “Kami tidak bisa undang semuanya. Makanya kami minta perwakilan,” ucapnya. “Perwakilan dari ormas dan OKP inilah yang kami harapkan meneruskan apa yang kami sampaikan di sosialisasi ini,” timpal Muhammad Ainul Rizal.

Baginya, penyampaian informasi mengenai pengawasan pemilihan dikhususkan untuk seluruh anggota ormas dan OKP. “Namun secara umum, informasi tersebut juga harus dilakukan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilihan hari kedua ini, Panwaslucam Samarinda Ilir menghadirkan dua narasumber dalam dua sesi. Salah satunya adalah Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur, Irwansyah. Intinya dari dua sesi yang dilaksanakan ini adalah mengajak ormas dan OKP untuk menjadi pengawas partisipatif yang baik beserta kiatnya.

“Seoerti yang disampaikan ormas dan OKP kemarin, tahun ini untuk pertama kalinya di Kota Samarinda pemilihan dilakukan antara paslon (pasangan calon, Red.) dengan kotak kosong. Terlebih lagi ada pilgub (pemilihan gubernur, Red.) dimana hanya ada dua paslon. Jadi di dua sesi itu disampaikan cara pengawasannya seperti apa,” urainya.

Muhammad Ainul Rizal menyebut, sosialisasi ini penting dilakukan. “Salah kalau kami hanya melibatkan ormas dan OKP tapi tidak membekali dengan materi yang bisa kami berikan, terutama pengetahuan tentang pemilu (pemilihan umum, Red.),” tukasnya.

Kabid Keagamaan, LMP Markas Anak Cabang Samarinda Ilir, Akbar Pamungkas. (FOTO: Faisal Rahman)

LMP SOSIALISASIKAN PENGAWASAN PEMILIHAN LEWAT RAPAT

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Keagamaan, Laskar Merah Putih (LMP) Markas Anak Cabang Samarinda Ilir, Akbar Pamungkas, memberikan apresiasi kepada Panwaslucam Samarinda Ilir yang telah menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilihan selama dua hari terakhir.

Dia menerangkan, seluruh materi yang telah diberikan oleh narasumber akan segera disampaikan kepada pimpinan untuk kemudian dirapatkan dan disosialisasikan kepada seluruh anggota LMP Samarinda Ilir. “Apa yang disamaikan terkait dengan peran kami semua dan partisipasi masyarakat untuk mengawaal pemilu yang bersih, jujur, dan adil,” katanya.

Akbar Pamungkas menjelaskan, anggota di LMP Samarinda Ilir saat ini berjumlah 50 orang lebih. Sementara di tingkat Kaltim, jumlahnya lebih besar. Makanya secara teknis, hasil Dari keikutsertaan LMP Samarinda Ilir selama dua hari terakhir harus disampaikan kepada pimpinan LMP lebih dulu. “Karena kami hadir di sini ada surat tugas,” jelasnya.

Selain itu, Akbar Pamungkas menerangkan, politik uang dalam kontestasi politik memang sangat berpotensi terjadi. Makanya, sebagai bagian dari masyarakat, LMP Samarinda Ilir juga berperan dalam mengawasi agar hal tersebut tidak terjadi. “Minimal tidak terjadi di lingkungan masing-masing. Kami siap melaporkan kepada pihak terkait apabila terjadi kecurangan emilu,” pungkasnya. (fai/adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button