DEKADE – Lima medali diboyong ke Benua Etam oleh tim squash. Setelah berjuang di Pra PON yang berlangsung di Jakarta, Agustus lalu, para atlet mengaku makin optimistis di PON XXI Aceh-Sumut tahun depan.
Zafira, salah satu atlet squash Kaltim, menyatakan capaian ini tak pernah diduga. Apalagi mereka bisa meraih 1 medali emas. Padahal sebelumnya, mereka hanya diberi target untuk medali perak dan perunggu. “Dan kami juga hanya di target lolos kualifikasi PON dulu,” katanya, saat diwawnacara media ini.
Ia menerangkan, dari 6 nomor yang dipertandingkan, Kaltim berhasil meloloskan 4 nomor. Di mana awal target hanya perak dan perunggu saja, namun capaian emas itu menjadi pemecut motivasi. “Target kami memang dari awal medali perak dan perunggu sebelum tanding karena Kaltim dari 2016 tidak pernah mendapatkan medali. Hasil ini melebihi target,” ucapnya.
Puncaknya, ujar Zafira, saat tim squash Kaltim bertemu Jawa Tengah. “Alhamdulillah kami bisa melakukan yang terbaik untuk Kaltim,” sebutnya. “Padahal kami tidak ada TC. Jadi kami TC mandiri saja. Sedangkan dari daerah lain TC persiapan Pra PON sekitar 3 sampai 6 bulan,” sambung Zafira.
Meski tidak melakukan TC secara khusus, ia mengaku tim sangat optimistis dan yakin bisa meraih medali di Pra PON. “Hal yang terpenting yang kami pikirkan pada awal Pra PON adalah kami ingin memberikan performa terbaik terlebih dahulu pada saat bertanding,” akunya.
Zafira berharap, capaian di Pra PON bisa dipertahankan saat PON XXI di Aceh-Sumut tahun depan. “Peningkatan prestasi tetap kami lakukan. Kalau bisa medalinya bertambah,” tutupnya.
Sebagai informasi, 5 medali yang diraih tim squash Kaltim berasal dari dari beregu putri 1 medali emas, perorangan putri 1 medali perak, ganda putri 2 medali perunggu, dan ganda putra 1 perunggu. (adv)