Warta

Kompor Biogas untuk Pariwisata Ramah Lingkungan

Oleh:
Ade Dodi Kurniawan
Semester 6-C
Mahasiswa Prodi D4 UPW, Jurusan Pariwisata, Polnes

POLITEKNIK Negeri Bandung (Polban) menggelar Kompetisi Pariwisata Indonesia ke 14, tahun lalu. Kompetisi yang berlangsung pada 15 hingga 17 Mei ini mengangkat tema “Connecting Tourism to Nature for Environmental Sustainability”. Kompetisi ini tidak hanya sebagai ajang mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata, tetapi juga meningkatkan kelestarian lingkungan yang didukung oleh konsep pariwisata berkelanjutan.

Sebelum kompetisi dimulai, Saya dan teman–teman sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di salah satu desa wisata di Bandung, yaitu Desa Wisata Alamendah. Saya sendiri mendapatkan informasi Kompetisi Pariwisata Indonesia di Polban ini dari dosen d Prodi D4 UPW, bapak Muhammad Fauzan Noor.

Saya sebagai perwakilan mahasiswa dari Polnes, ikut berpartisipasi mengikuti Kompetisi Cycle Eco Bition yang menjadi fokus utama untuk mengasah kreativitas dan inovasi pengembangan pariwisata ramah lingkungan dengan memanfaatkan konsep keberlanjutan dan teknologi yang mendukung pengelolaan pariwisata.

Langkah pertama yang saya lakukan adalah membentuk tim dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Misalnya, saya harus memahami tema dan tujuan dari kompetisi ini, serta berdiskusi panjang lebar tentang bagaimana ide ini bisa diwujudkan menjadi sebuah konsep yang menarik.

Setelah berdiskusi bersama, kami sepakat untuk menciptakan kompor biogas dari kotoran hewan peternak yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan jejak karbon, sekaligus memberi alternatif yang lebih sehat dan edukasi bagi masyarakat local maupun wisatawan. Selain itu, kami juga merancang konsep ini dengan melibatkan masyarakat local sebagai penggerak utama, yang memberikan nilai tambah bagi ekonomi setempat.

Kami melakukan riset untuk memahami dan mempelajari tentang kompor biogas menggunakan kotoran hewan peternak ini yang sudah diterapkan di Desa Alamendah –tempat saya melakukan magang saat itu. Dari riset ini, saya memperoleh banyak wawasan dari salah satu masyarakat lokal Desa Wisata Alamendah, Abah Mad Abdul Rahman yang sudah sangat paham dengan konsep ini.

Kami mulai proses merancang membuat sebuah prototipe karya kompor biogas dalam skala kecil sebagai uji coba dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang. Diantaranya kaleng makanan. Kami juga mulai mengolah limbah dari perternakan sapi. Kami menghadapi banyak tantangan dalam proses pembuatannya. Seperti limbah yang digunakan tidak menguap menjadi gas sebagai bahan bakar dari kompor biogas tersebut. Proses merancang sebuah prototipe yang terintegrasi bukanlah hal yang mudah, dan kami harus terus melakukan uji coba hingga proses tersebut berhasil.

Setelah berbagai persiapan selesai, prototipe karya tersebut dibawa ke kompetisi di Polban untuk mempresentasikan ide kami kepada dewan juri. Kami menyiapkan presentasi dengan detail. Mulai dari latar belakang ide, tujuan, hingga manfaat kompor biogas dari limbah perternakan ini. Kami juga menekankan bagaimana system ini tidak hanya mendukung pariwisata yang ramah lingkungan. Tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Presentasi ini menjadi momen yang sangat menentukan, di mana kami harus menunjukkan bahwa ide ini layak untuk diwujudkan.

Ketika tiba saatnya pengumuman pemenang, saya merasa sangat tegang. Namun juga penuh harap. Saya tahu bahwa kompetisi ini diikuti oleh banyak peserta dengan ide-ide luar biasa. Ketika nama tim saya diumumkan sebagai pemenang juara ke 3, perasaan campur aduk antara terkejut, bahagia, dan bangga memenuhi hati saya. Kemenangan ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan ide kami, tetapi juga bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi mmembuahkan hasil yang memuaskan.

Saya berharap konsep ini bisa diterapkan secara luas dan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata yang ramah lingkungan, terutama dalam menciptakan pengalaman wisata yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami merasa sangat beruntung karena bisa berbagi visi dengan orang-orang yang berpengaruh dalam pariwisata ini. Kemenangan ini juga membuka banyak peluang bagi saya untuk mengembangkan ide lebih lanjut.

Saya juga belajar banyak tentang pentingnya kerja tim, komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Kompetisi ini mengajarkan saya untuk selalu melihat potensi di balik setiap tantangan, dan bagaimana solusi yang kreatif bisa membawa perubahan positif. Selain itu, saya juga semakin menyadari bahwa pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang menjaga alam, tetapi juga tentang memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Tidak ada keberhasilan yang dating tanpa dukungan dari orang lain, dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing dan masyarakat lokal Desa Alamendah. Mereka tidak hanya memberikan bimbingan, tetapi juga menginspirasi saya untuk selalu berpikir besar dan berani mengambil langkah-langkah inovatif. Tanpa bimbingan dan arahan mereka, saya mungkin tidak akan bisa mencapai titik ini.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang telah bekerja keras, berkomitmen, dan terus bersemangat sepanjang perjalanan kompetisi ini. Setiap anggota mmemiliki peran yang sangat penting. Saya juga berterima kasih kepada penyelenggara Kompetisi Pariwisata Indonesia ke 14 ini yang telah memberi saya kesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang ini, yang memberi saya banyak pelajaran dan pengalaman berharga.

Saya juga berharap kemenangan ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadi saja, tetapi juga sebagai inspirasi bagi lebih banyak orang untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. Saya percaya bahwa masa depan pariwisata yang ramah lingkungan dimulai dari ide-ide inovatif yang berani diterapkan. Saya dan teman-teman berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan solusi-solusi baru yang dapat membantu memajukan industri pariwisata yang lebih berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan semua pihak. (*)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button