DEKADE – Kontingen boling Kaltim optimistis mecapai hasil maksimal di PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Pasalnya, hasil Pra PON dengan raihan 4 medali perunggu, beberapa waktu lalu, menjadi bukti ketangguhan atlet boling Benua Etam.
Target tinggi pun diusung. Pengurus Bowling Indonesia (PBI) Kaltim bahkab menargetkan 2 emas di PON/2023 XXI Aceh-Sumut mendatang. “Target 2 emas itu bukan sesumbar. Sebab, hal tersebut tak hanya berkaca dari hasil Pra PON, tetapi juga kemampuan atlet boling Kaltim. Khususnya di nomor mix dobel dan nomor beregu,” kata Rusman Ya’qub, Ketua Umum PBI Kaltim.
Lebih jauh Rusman Ya’qub menyatakan, jika menilik hasil PON di Jawa Barat 2016 lalu, capaian atlet boling Kaltim boleh dibilang juga tidak mengecewakan. Pasalnya, mereka mampu mendulang medali 1 emas dan 1 perak.
“Atlet terus bersemangat untuk latihan. PBI maupun KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia, Red.) Kaltim tentu akan siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepentingan kemajuan atlet,” bebernya.
Disamping itu, Rusman Ya’qub menguraikan, saat Pra PON kemarin, sebanyak 15 atlet tergabung dalam skuad Kaltim. Mereka terdiri dari 8 putra dan 7 putri. Disamping itu berasal dari Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Penajam Paser Utara.
Salah satu atlet senior yang turun berlaga adalah Liza Permatasari. Dapat kembali mewakili Kaltim dalam ajang Pra PON kali ini merupakan kebanggaan bagi dirinya, terutama karena cabang olahraga (cabor) boling tidak berpartisipasi dalam PON XX/2021 di Papua. “Intinya, hasil Pra PON kemarin jadi acuan kami. Atlet boling Kaltim pasti mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi nanti di PON Aceh-Sumut,” jelasnya. (adv)