DEKADE – Sekretaris Umum Ferkushi Kaltim Rudi Hartno, mengatakan catatan memuaskan diraih atlet kurash Benua Etam di Pra PON yang Berlangsung di Padepodan TMII, Jakarta, 27 hingga 30 Juli 2023, lalu. Mereka memboyong 4 medali yang terdiri dari 1 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu.
Rudi Hartono optimis akan meraih prestasi yang lebih di PON XXI Aceh-Sumut. Apalagi, terlihat bahwa semua peserta dari provinsi lain memiliki kualitas yang tidak terlalu jauh. Dipastikan, potensi itu masih terbuka luas. “Kami optimis PON tahun depan bisa menyumbang 2 medali emas untuk Kaltim,” tegasnya.
Disamping itu, kata Rudi Hartono, para atlet saat ini sedang melakukan pelatihan mandiri secara intens pasca Pra PON. Meski berlatih secara mandiri, dia berharap kedisiplinan para atlet dalam menjaga kesehatan dan stamina tetap jadi perhatian utama. “Setelah kegiatan Pra PON ini kami akan melakukan beberapa kegiatan diantaranya yang saat ini kami laksanakan pelatihan mandiri,” ungkapnya.
Selain itu, Rudi Hartono menyatakan seluruh atlet yang berlaga di Pra PON murni putra-putri Benua Etam. Dari Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur.
“Hasil ini tidak sia-sia, karena mereka telah melakukan proses seleksi, pemusatan dan penetapan yang dilaksanakan dengan profesional dan mengedepankan prestasi serta potensi maksimal,” katanya.
Optimisme pun diutarakan oleh Ketua Harian Ferkushi Kaltim, Edy Sopan. Dia meyakini bahwa atlit Kaltim mampu meraih emas melebih target yang telah ditentukan oleh pelatih. “Mengingat semangat yang selama ini mereka tunjukkan sangat luar biasa. Semoga ini bisa memotivasi para atlet untuk bersungguh-sungguh berjuang membawa nama Kaltim,” tukasnya. (adv)