DEKADE – Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono mengatakan, Kaltim masih jauh dari swasembada pangan. Itu artinya, upaya Pemprov Kaltim untuk berdaulat dalam urusan memenuhi kebutuhan pangan masih jauh dari harapan. “Visi misi Pemprov Kaltim begitu memihak kepada masyarakat, tetapi kondisi yang ada masih jauh dari yang diharapkan,” katanya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, penilaiannya ini bukan tanpa alasan. Dia menemukan banyak fakta di lapangan tentang permasalahan pangan. Semisal kenaikan harga yang tak mampu diantisipasi. Masalah itu terus berulang setiap tahun karena Kaltim tak swasembada. “Itu menunjukan kalau kita masih jauh dari swasembada pangan, apalagi berdaulat dibidang itu. Tentu masih sangat jauh,” ujarnya.
Sapto Setyo Pramono juga mempertanyakan, mengapa Provinsi Kaltim memiliki lahan begitu luas, namun faktanya masih belum dikelola dengan baik oleh pemprov. “Saya mendorong pemprov agar dapat memanfaatkan lahan semaksimal mungkin agar dapat meningkatkan hasil panen petani dan memaksimalkan potensi dibidang peternakan untuk kebutuhan daging,” sebutnya.
Bagi Sapto Setyo Pramono, Kaltim memiliki semua bekal untuk swasembada, dari itu tak seharusnya kerepotan memenuhi kebutuhan dan mengendalikan harga cabai dan daging.
“Harga bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah selalu bergejelolak karena terpengaruh perubahan iklim yang tak bisa dibendung, bahkan kadang ekstrem,” pungkasnya. (adv)
