DEKADE – Gubernur Kaltim Isran Noor meminta Dispora Kaltim untuk membuat rencana besar untuk memaksimalkan sumber daya manusia, khususnya para pemuda. Menurutnya, keseriusan Pemerintah Provinsi Kaltim ini juga didukung dengan hadirnya Peraturan Daerah tentang Kepemudaan Nomor 8 Tahun 2022.
Isran Noor menyatakan Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda yang bertada di angka 52,50 ATAU dibawah rata-rata Indonesia 53,33 DAN berada di peringkat 17 nasional.
“Tentu kegiatan kepemudaan akan terus kita kedepankan dimana secara khusus untuk meningkatkan kapasitas kemudian pembangunan pemuda dan juga bersinergi dengan rencana aksi nasional serta internasional,” paparnya. “Kita menyadari peran pemuda sangat besar dalam kekuatan kontrol sosial dan merupakan agen perubahan,” sambungnya.
Isran Noor menyebut, untuk itu pemuda harus disiapkan dan diperdayakan. Tujuannya agar berkualitas dan unggul daya saing. Apalagi Benua Etam menjadi bagian dari Ibu Kota Negara Nusantara.
“Jangan sampai peluang strategis ini tidak dimanfaatkan oleh pemuda Kaltim,” ujarnya. “Saya berharap Dispora Kaltim membuat masterplan guna memotret sumber daya pemuda Kaltim,” sambung Isran noor.
Sementara itu, Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma mengaku, optimalisasi IPP telah berjalan. Bahkan mengikuti Peraturan Presiden Nomor 43 tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
“Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan lanjutnya, menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Terlebih lagi adanya peluang bonus demografi menuntut pemuda untuk cerdas dalam mengambil peran dan peluang,” tukas Agus Hari Kesuma. (adv)