DEKADE,TELUK PANDAN – Di tengah musim kemarau panjang, Kelompok Tani (Poktan) Sumber Pangan di RT 16 Desa Teluk Pandan sukses melakukan panen buah melon di lahan seluas satu hektar.
Ketua Poktan Sumber Pangan Eko Wisono, mengatakan poktan yang diketuainya merupakan poktan yang fokus terhadap komoditi holtikultura dan buah. Panen kali ini merupakan panen kedua seluas satu hektar buah melon, dengan tiga varietas yakni pertiwi, merling, dan amanda.
“Kalau panen sebelumnya itu bisa mencapai 12 ton per hektar. Namun, kali ini agak berkurang karena cuaca akhir-akhir ini banyak sumber-sumber air kering, sehingga penghasilan panen tidak seperti sebelumnya,” jelasnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menuturkan progres pertanian di Kutim terus berkembang dengan baik. Ia mengaku dalam dua tahun terakhir ini, kerap diundang poktan untuk pelaksanaan panen raya.
Mulai dari panen raya padi di Kongbeng, panen padi dibeberapa tempat di Kaubun, panen semangka dan panen bawang merah di Sangatta Selatan.
“Pastinya saya akan terus mendukung pengembangan sektor pertanian. Melalui program Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP), Untuk memperluas lahan-lahan tani kita termasuk padi sawah seluas dua ribu hektare dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan beras dan buah-buahan di Kutim,” ujarnya.
Ardiansyah menyebut Pemkab Kutim butuh dukungan seluruh petani dan para penyuluh pertanian untuk menyukseskan program agribisnis di Kutim. Dengan kebijakan yang konsisten dari semua pihak, ia yakin sektor pertanian Kutim yang terus berkembang dapat menopang kebutuhannya sendiri di masa datang.
Kepala Bidang Holtikultura DTPHP Kutim Wahyudi Noor, mengatakan terus mendukung pertanian di Kutim melalui APBD 2023 dimana hampir seluruh Desa Teluk Pandan akan menerima bantuan dari Pemkab Kutim.
“Tahun ini semua mendapatkan bantuan, termasuk Poktan Sumber Pangan yang diketuai Pak Eko, sudah dianggarkan dan tinggal proses. Kemudian disalurkan tahun ini juga,” ujarnya.
Yudi sapaan karibnya, meminta para penyuluh untuk terus meningkatkan kinerja di lapangan. Mulai dari memberikan informasi terkait inovasi pertanian serta meningkatkan kerja sama dan kolaborasi.
“Saya berharap sinergi yang baik dari semua pihak, yakni pemerintah, masyarakat, petani hingga swasta dapat membuat pertanian di Kutim semakin maju. (mil/adv)