Dispora Kaltim

Atlet Taekwondo Tunggu TC

DEKADE – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim Aidin S Hadi mengaku sedang menunggu dimulainya Training Center (TC) sentralisasi. Saat ini seluruh atlet diminta untuk menjaga kondisi fisik.

Sebab dia menginginkan saat masuk ke pemusatan latihan, fisik atlet sudah berada di kisaran 70-80 persen atau di atas rata-rata. “Karena kami mau saat Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah, Red.), tinggal mematangkan teknik dan strategi saja,” katanya.

Pengprov TI Kaltim, urai Aidin S Hadi, juga optimistis. Dengan persiapan yang lebih matang, yakni rencana Puslatda selama enam bulan, atlet-atlet mereka berpeluang mendapat medali. “Kami optimistis bisa emas di PON nanti. Target minimal 1 emas,” paparnya.

Sementara itu, hasil maksimal diraih atlet-atletnya. Di Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON), Senin 30 Oktober 2023 di Gelanggang Olahraga (GOR) Popki di Cibubur, Jakarta Timur, mereka sukses meraih 3 medali perak dan 5 medali perunggu.

Sebagai informasi, dalam BK PON taekwondo kali ini diikuti 512 atlet untuk perebutkan 218 tiket lolos menuju Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Di mana 15 diantaranya diraih Benua Etam.

Aidin S Hadi mengaku cukup puas atas prestasi yang diraih walaupun tidak mendapatkan medali emas. Sebab menurutnya, dari 26 atlet yang dikirim, ada 15 atlet yang mendapatkan tiket ke PON XXI/2024Aceh-Sumut. “Saya kira tak terlalu jauh. Persiapan kami cukup minim. Kemudian sebagian besar atlet ini masih masa peralihan dari junior ke senior,” sebutnya.

Dengan kondisi kontingen saat ini, Aidin S Hadi melihat anak asuhnya cukup kompetitif. Meski harus bertarung dengan atlet-atlet dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), taekwondoin muda Kaltim ternyata mampu memberikan perlawanan. “Dari segi teknik cukup berimbang, anak-anak hanya kalah pengalaman saja,” tutupnya. (adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button