DEKADE – Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Samarinda menjadi pusat minat siswa dengan koleksi buku novel dan buku sejarah yang mendominasi literasi di kalangan pelajar.
Abdi Bagaswara, pegawai operasional perpustakaan, mengatakan bahwa anak-anak tak hanya datang untuk membaca, tetapi juga untuk mengerjakan tugas. “Selain membaca, mereka juga ada yang datang untuk mengerjakan tugas,” Abdi Bagaswara.
Ia menyebutkan bahwa per hari pengunjung bisa mencapai 20 orang, dengan buku novel dan buku sejarah menjadi daya tarik utama. “Anak-anak yang datang ke sini rata-rata membaca buku novel, buku sejarah, sejarah Kalimantan, cerita rakyat, dan kamus bahasa Inggris,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa SMKN 7 Samarinda, berdiri sejak tahun 2002, telah memadai dalam alokasi buku paket untuk siswa-siswinya. “Dari 4 jurusan yang ada di SMKN 7 Samarinda, buku yang ada sudah mencukupi untuk buku paketnya dan buku paketnya dibawa pulang,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa selain buku paket, buku penunjang lainnya juga tersedia secara memadai di perpustakaan SMKN 7 Samarinda. “Untuk buku penunjang sudah cukup memadai, alokasi buku diperoleh melalui hibah dan pembelian,” pungkasnya.
Sebagai refleksi dari komitmen terhadap literasi siswa, perpustakaan ini menjadi tempat yang tidak hanya memfasilitasi pembacaan tetapi juga mendukung tugas belajar siswa secara menyeluruh. (gr/adv)