DEKADE – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan pembinaan mental kepada para atlet Benua Etam yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh Sumatera Utara (Sumut). Hal ini dilakukan karena pembinaan mental dalam dunia olahraga adalah aspek yang sangat penting untuk membentuk semangat dan mental juang atlet.
Firmanuddin Djafar, Wakil Ketua IV KONI Kaltim menyatakan, pembinaan mental dilakukan KONI Kaltim untuk memastikan bahwa para atlet siap secara fisik dan mental dalam menghadapi kompetisi. “Program pembinaan mental ini sebelumnya dilakukan oleh Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia, Red.) Kaltim, selanjutnya akan diberlakukan untuk seluruh cabang olahraga (cabor, Red.) di PON 2024,” ujarnya.
Firmanuddin Djafar berharap, program pembinaan mental ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan atlet dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional. “Dengan demikian, atlet Kaltim dapat bersaing dengan sukses dan membawa nama baik provinsi mereka dalam berbagai kompetisi olahraga,” sebutnya.
Disamping itu, pelatihan mental merupakan bagian integral dari persiapan atlet dalam mencapai potensi maksimal mereka dalam berbagai cabang olahraga. “Melalui pelatihan mental, diharapkan atlet dapat mengelola emosi mereka dengan baik, meningkatkan fokus, serta mengoptimalkan kinerja mereka dalam situasi kompetitif,” bebernya.
Dengan melakukan tes mental, diharapkan dapat membantu para atlet dalam mengembangkan rasa percaya diri, fokus, ketahanan, dan kedisiplinan. “Tentunya hal ini sangat diperlukan untuk berhasil dalam olahraga kompetitif,” ungkapnya.
Bagi Firmanuddin Djafar, hasil dari tes mental ini juga dapat digunakan oleh pelatih dan tim pendukung untuk merancang program pelatihan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan individu. “Tentu kami berharap semua atlet akan melakukan tes mental, karena dalam setiap pertandingan mental juga harus diperhatikan,” tuturnya.
Pembinaan mental, baginya, tidak hanya penting dalam persiapan atlet untuk kompetisi, tetapi juga dalam mengatasi tekanan dan stres yang mungkin timbul selama kompetisi. “Ketahanan mental dan kemampuan untuk tetap tenang dan fokus dalam situasi yang penuh tekanan adalah kunci untuk mencapai performa terbaik,” pungkasnya. (adv)