DEKADE,BENGALON – Festival Seni Budaya dan UMKM Kecamatan Bengalon yang digelar mulai 11 hingga 20 Agustus lalu, berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp 12 miliar.
Berlangsung selama 10 hari, festival ini dipusatkan di halaman Kantor Camat Bengalon. Dengan melibatkan sebanyak 40 UMKM.
Camat Bengalon Suharman, memaparkan kegiatan Festival Seni Budaya dan UMKM ini menghasilkan transaksi hampir Rp 12 miliar. Menurutnya, hal ini harus dijaga dengan baik terutama pemberdayaan UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Selama 10 hari kegiatan, ada 40 UMKM yang terlibat. Tiap UMKM, rata-rata per hari mampu mencapai omzet penjualan hingga Rp 2 juta. Jadi kalau ditotal bisa mencapai Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar,” jelasnya, beberapa waktu lalu.
Dirinya menambahkan, besarnya transaksi tersebut terlihat dari antuasisme yang sangat tinggi dari masyarakat yang hadir setelah tidak adanya event selama Covid-19.
“Kurang lebih tiga tahun tidak ada kegiatan, banyak pembatasan dilakukan pemerintah karena pandemi Covid-19. Karena tidak ada lagi pembatasan berkumpul, maka masyarakat sangat antusias,” ungkapnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, mengatakan sebagai bentuk komitmen Pemkab Kutim tahun ini akan membangun dua pasar baru masing-masing di Kecamatan Bengalon dan Teluk Pandan dengan total angggaran sebesar Rp 7 miliar.
“Ini bukti komitmen Pemkab Kutim dalam mewujudkan dan menigkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara proporsional dan merata khususnya pelaku UMKM,” bebernya saat malam penutupan Festival Seni Budaya dan UMKM Bengalon.
Rencana tersebut bertujuan agar para pelaku UMKM memliki tempat yang representatif untuk melakukan transaksi. Ia juga berharap, setelah dibangunnya dua pasar tersebut tidak ada lagi transaksi di pinggir jalan.
“Saya harap tidak ada lagi masyarakat yang bertransaksi di pinggir jalan yang akan mengganggu lalu lintas, kebersihan, kenyamanan, dan estetika kawasan,” pintanya. (mil/adv)