DEKADE, KUTIM – Tim Satgas Terpadu BBM Kutim kembali melakukan sidak di sejumlah SPBU. Kali ini di dua lokasi yang beroperasi di Sangatta. Yakni SPBU di Jalan APT Pranoto dan SPBU di Yos Sudarso II. Sidak ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh oknum pengetap yang ada di Kutim, khususnya di Sangatta.
Sidak dipimpin Plt Kepala Disperindag Andi Nurhadi Putra didampingi Kasat Reskim PolresKutim AKP Dimitri Mahendra Kartika. Saat turun ke lapangan, jajaran TNI dan Kejari Kutim pun ikut memantau situasi kelancaran penyaluran BBM bersubsidi. Dalam sidak di 2 SPBU tersebut, tim tidak menemukan tindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pengetap.
“Inspeksi ini akan digelar secara berkala dengan tujuan menjamin rasa aman, tertib dan ketercukupan BBM bersubsidi bagi masyarakat. Kami (Tim Satgas Terpadu BBM Kutim, Red.) melakukan peninjauan, pengawasan langsung dan mengingatkan kepada pengelola SPBU untuk mendistribusikan BBM bersubsidi ini secara adil,” katanya.
Andi Nurhadi Putra menambahkan, para oknum pengetap ini biasanya melakukan aksinya dengan berbagai cara. Antara lain membeli BBM menggunakan motor dengan tangki besar secara berulang-ulang. Kemudian dengan menggunakan kendaraan pribadi. Akibatnya, kini makin banyak pengetap dengan antrean sampai mengular.
“Karena (praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi, Red.) menjanjikan keuntungan yang lumayan besar. Ini yang harus diantisipasi, jangan sampai berlarut-larut dan meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kanit Tipidter Polres Kutim Ipda Alief menyampaikan, fokus Tim Satgas Terpadu BBM Kutim ini adalah meminimalisir jumlah dan perilaku buruk pembeli eceran BBM. Khususnya BBM yang akan dijual kembali oleh para pengetap.
”Tim ini akan terus menerus melakukan patroli atau sidak secara berkala, agar para pengetap ini tidak meresahkan atau menyulitkan masyarakat dalam mencari BBM bersubsidi. Jangan sampai masyarakat luas yang dirugikan. Itu tanggung jawab kita bersama,” tutupnya. (adv/re)