Warta

Dosen Prodi D4 UPW Polnes Lakukan Pendampingan 3 Desa Wisata di Kukar

DEKADE, SAMARINDA – Sejumlah dosen Program Studi (Prodi) Diploma 4 (D4) Usaha Perjalan Wisata (UPW), Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), melakukan pendampingan khusus di 3 desa wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Diantaranya Desa Wisata Pela dan Desa Wisata Sangkuliman di Kecamatan Kota Bangun, serta Desa Bangun Rejo di Kecamatan Tenggarong Seberang.

“Saya ditemani 4 dosen lain dari Prodi D4 UPW,” ucap M. Fauzan Noor, Koordinator Prodi D4 UPW, Jurusan Pariwisata Polnes.

Dalam pendampingan ini, judul yang diangkat adalah “Model Pengembangan Daya Tarik Wisata Berbasis Masyarakat (CBT) Dalam Persiapan Menjadi Ibukota Negara Nusantara di Kabupaten Kutai Kartanegara.”

“Alhamdulillah, kami mendapatkan pendanaan di Kedai Reka pada program Matching Fund atau Dana Padanan 2024 ini sebesar Rp 271 juta,” ungkap M. Fauzan Noor.

Menurutnya, pemilihan judul tersebut dilatarbelakangi fakta bahwa Kukar merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Makanya, Kukar harus mempersiapkan objek wisatanya agar menjadi destinasi yang mampu berdaya saing.

“Untuk itu diperlukan pendampingan bagi desa wisata sebagai daya tarik wisata berbasis masyarakat (CBT),” ulasnya.

M. Fauzan Noor menjelaskan, model pendampingan yang dilakukan adalah dengan kegiatan pembinaan yang terprogram dan berkelanjutan. Keunggulan program ini adalah lebih fokus ke arah pembinaan dengan metode pendekatan dan diskusi dua arah. Mulai dari mengidentifikasi permasalahan mitra, lalu mencari latar belakang munculnya masalah. Kemudian, mencoba untuk mencarikan jalan keluarnya dengan memberikan solusi untuk memperbaiki permasalahan.

“Pelaksanaan program kegiatan pendampingan ini ada 5 tema kegiatan yang masing-masing dikerjakan oleh 5 dosen yang berbeda disipin ilmu, dengan melibatkan mahasiswa di setiap kegiatan pengabdiannya,” ujarnya.

Lima tema kegiatan itu, lanjut M. Fauzan Noor, adalah manajemen organisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pemanduan wisata dan perancangan paket wisata, desain tata kelola destinasi, tata kelola keuangan, dan brand strategy dan content digital.

“Sementara hasil luaran Matching Fund atau Dana Padanan ada 3 buah sertifikat HAKI (Hak Kekayaan Intelektual, Red.). Diantaranya Paket Wisata Desa Pela, Paket Wisata Desa Sangkuliman, dan Paket Wisata Bukit Mahoni di Desa Bangun Rejo,” tukasnya. (de)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button