DEKADE – Rencana Aksi Daerah (RAD) bakal jadi panduan kebijakan tambahan untuk pemuda di Benua Etam. RAD sendiri merupakan dokumen yang memuat sasaran, strategi, dan fokus kegiatan prioritas yang digunakan sebagai acuan lembaga, dan pemerintah daerah dalam melaksanakan suatu tema kebijakan tertentu.
“Kami saat ini masih menunggu terbitnya RAD itu,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Rasman Rading.
Dia menyatakan, RAD yang saat ini masih disusun Pemerintah Pusat bakal membuat program tentang kepemudaan. Dia meyakini, terbitnya RAD akan membawa arah yang baik terhadap program kepemudaan. “RAD tersebut akan mencakup pendampingan pemuda melalui lintas organisasi atau sektoral,” sebutnya.
Rasman Rading mencontohkan, jika sebuah perguruan tinggi ingin membina mahasiswa, maka perguruan tinggi tersebut bisa memberikan informasi kepada Dispora Kaltim untuk bisa difasilitasi lebih lanjut. RAD ini, jelas Rasman Rading, juga bisa memberikan data teranyar mengenai jumlah pemuda di Benua Etam.
Makanya, hadirnya RAD juga akan mempermudah jalinan kerja sama institusi pendidikan, dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga perguruan tinggi. “Intinya, Dispora Kaltim memberikan pendampingan kepada para pemuda,” tuturnya.
Bagi Rasman Rading, RAD adalah blueprint pembangunan kepemudaan. Apalagi RAD menunjukkan prioritas dalam pelaksanaanya mempunyai target capaian dalam jangka waktu tertentu dan didukung oleh data dan analisa yang tepat.
Sementara itu itu, sinkronisasi perlu dilakukan termasuk dalam kesamaan persepsi diantara para pemangku kepentingan dalam penyusunan RAD. “Hal ini merupakan wujud komitmen bersama dari para pemangku kepentingan suatu tema kebijakan tertentu untuk mencapai suatu perubahan konkret yang disepakati bersama,” tukasnya. (adv)