DEKADE – Raihan 10 medali di Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) menunjukkan kapasitas atlet dance sport Benua Etam. Dari 18 nomor yang dipertandingkan, 10 diantara berhasil direbut atlet dance sport Kaltim dengan perolehan medali.
Sebagai informasi, BK PON cabang olahraga (cabor) dance sport berlangsung di Ballroom Malika Sleman City Hall (SCH) Denggung, Jalan Magelang, Sleman, Jogjakarta. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, dan alhamdulillah inilah yang kami dapat dengan total 10 medali,” kata Wakil Ketua Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kaltim Dayang Sri Hariyati, Senin 30 Oktober 2023.
Menurut Dayang Sri Hariyati, 10 medali tersebut diantaranya terdiri dari 2 medali emas, 4 medali perak, dan 4 medali perunggu. Dengan hasil ini, ia pun mengaku optimistis atletnya bisa berbicara banyak di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
“Untuk PON XXI nanti, semoga kami bisa menambah pundi-pundi medali yang kami capai saat ini,” ucapnya. “Tentu dari IODI Kaltim akan melaksanakan TC (Training Center, Red.) dan tryout agar atlet kami lebih siap lagi menghadapi PON,” sambung Dayang Sri Hariyati.
Untuk diketahui, sebelum mengikuti BK PON ini, para atlet dance sport sempat mengikuti lebih dulu Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Formas) VII/2023 di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Juli lalu, tim dansa Kaltim telah meningkatkan intensitas latihannya. Menariknya saat latihan, mereka terbagi di dua kota, yakni Samarinda dan Balikpapan.
Pembiasaan gerakan dan meningkatkan kualitas fisik jadi item latihan yang tengah intens mereka geber. Sebab, gerakan akan terlihat lebih natural bila ditunjang oleh kebugaran yang memadai. Itu jadi cara para atlet dance sport Kaltim untuk bisa bersaing.
Untuk menciptakan kualitas fisik yang prima, mereka juga menunjangnya dengan pemenuhan kebutuhan suplemen dan makan yang dijaga dengan ketat. Tantangan terbesar baginya adalah soal penerapan gerakan baku yang baru diumumkan oleh pengurus pusat IODI pada Januari lalu. (adv)