DEKADE,SANGATTA – Pemkab Kutim terus mendorong pelaku UMKM untuk tumbuh melalui Roadshow dan Bazar UMKM Kutim. Kali ini digelar Sangatta Utara yang menjadi titik ke-18 atau titik terakhir digelarnya roadshow ini.
Kepala Diskop UMKM Kutim Darsafani, memaparkan kegiatan bazar sudah mencapai titik terakhir atau titik ke-18. Selain menggelar kegiatan bazar ini, pihaknya sudah melaksanakan pelatihan juga studi tiru hingga forum diskusi daerah dalam mengevaluasi kegiatan apa-apa saja yang harus dibenahi.
“Ke depan kita akan gelar event lebih kreatif, nanti di anggaran perubahan kita akan menggelar beberapa pelatihan. Intinya dalam penataan ekonomi kerakyatan,” jelasnya di Lapangan Helipad Kantor Bupati Kutim, Senin, 16 Oktober lalu.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan fokus dalam memberikan modal hibah untuk pendampingan dari perbankan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi unggulan Kutim,.
“Dan ini salah satunya kegiatan kita bisa melakukan bazar dan warga bisa terus melakukan transaksi dan ini menjadi indikator inflasi bisa dikendalikan. Karena yang dinilai salah satunya usaha pemerintah daerah. Untuk itu, kita bukan buang waktu atau program, banyak hal yang kita dapatkan munculkan,” tegasnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, meminta data UMKM yang terlibat untuk dijadikan bahan evaluasi kedepannya untuk memutuskan kegiatan selanjutnya. Menurutnya, lewat bazar ini banyak UMKM yang tumbuh.
“Segera saya minta, berapa UMKM yang bersumber dari dana Rp 50 juta per RT. Kemudian, berapa UMKM yang sudah dikurasi dan berapa produk dari UMKM dari segi kategori kuliner kreatif hingga inovasi lainnya,” pintanya saat membuka Roadshow dan Bazar UMKM Sangatta Utara.
Lewat data tersebut, Ardiansyah ingin mengetahui UMKM yang sudah dikurasi seperti madu kelulut, jahe, hingga gula merah cair. Produk ini pun sudah dipromosikan di pameran UMKM di Bali dan Jakarta.
“Saya minta harus dikawal dan ada komunikasi maksimal karena ini perlu ditekankan selain roda transaksi di lapangan, kita mau muncul UMKM Kutim muncul dan bisa mengisi pasar regional, hasil dari bazar keliling di 18 kecamatan,” bebernya. (mil/adv)