Oleh:
Viona Callista Jumedi
Mahasiswi Semester 6
Prodi UPW, Jurusan Pariwisata, Polnes
Malaysia dan Singapura tak hanya jadi destinasi program Kunjungan Industri (KI) kami; mahasiswa Diploma 4 (D4), Program Studi (Prodi) Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Lakeview di Kecamatan Samboja –Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)– juga menjadi pilihan kami untuk belajar.
Lawatan ke IKN Nusantara memberikan kesan mendalam bagi kami mengenai potensi besar yang dimiliki Kalimantan Timur (Kaltim). Makanya, saat tiba di sana, kami disambut pemandangan pelbagai proyek infrastruktur yang dibangun. Dari jalan tol, jembatan, hingga gedung perkantoran, semuanya dirancang dengan memanfaatkan teknologi terkini dan prinsip ramah lingkungan.
Salah satu yang menarik di sana adalah penggunaan teknologi cerdas dalam manajemen kota. Dimana, hal itu memungkinkan sistem transportasi, energi, dan pengelolaan limbah berjalan lebih efektif. Kami juga sempat mengunjungi beberapa tempat ikonik yang dibangun, seperti Istana Kepresidenan dan berbagai gedung pemerintahan lainnya. Beberapa tempat seperti danau dan area hutan yang masih alami jga menjadi destinasi yang menyegarkan bagi siapa saja yang ingin berlibur sambil menikmati alam.
KI membuka wawasan para mahasiswa tentang bagaimana Indonesia mempersiapkan masa depannya. Tak hanya modern, tetapi juga berkelanjutan. Dari sisi industri, ini merupakan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konstruksi, teknologi, dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) untuk berkontribusi pada pembangunan kota baru ini.
Secara keseluruhan, IKN Nusantara bukan hanya sekadar proyek infrastruktur. Tetapi juga menjadi simbol kemajuan Indonesia yang memadukan inovasi dengan kelestarian alam. Terlebih, bagi kami, berkunjung ke IKN Nusantara memberikan pengalaman berharga untuk memperluas pemahaman tentang perencanaan kota masa depan.
Melalui kunjungan ini, kami dapat melihat secara langsung bagaimana konsep smart city, keberlanjutan, dan inovasi teknologi diimplementasikan dalam pembangunan kota. Ilmu yang didapat dari kunjungan ini relevan. Baik untuk bidang urbanisasi, arsitektur, lingkungan, hingga kebijakan publik. Setelah berkunjung, kami juga terdorong untuk mengaplikasikan wawasan tersebut dalam riset atau proyek yang berkaitan dengan pengembangan kota, serta berkontribusi pada
upaya menciptakan solusi-solusi inovatif untuk tantangan perkotaan di masa depan.
MENGUNJUNGI LAKEVIEW
Destinasi lain kami sambangi adalah Lakeview. Terletak di Kecamatan Samboja, Lakeview merupakan lokasi wisata yang dibangun di lahan bekas pertambangan batu bara. Kunjungan industri ke Lakeview memberikan pengalaman yang menyegarkan sekaligus membuka wawasan tentang potensi pengembangan kawasan berbasis ekowisata dan industri berkelanjutan.
Di sana, kami disambut pemandangan alam asri yang dikenal dengan keindahan danau buatan. Lakeview menawarkan beragam aktivitas yang cocok untuk segala usia. Mulai dari petualangan alam hingga relaksasi di tengah danau. Selain itu, ada juga spot foto cantik di setiap sudut, momen seru yang bisa diabadikan di tempat ini.
Saya berharap lewat kunjungan ini bisa memberikan pengaruh positif bagi kami dengan memperkenalkan mereka pada konsep ekowisata dan konservasi alam secara
langsung. Kami dapat melihat bagaimana keberlanjutan alam dan pembangunan dapat berjalan seiring, serta pentingnya menjaga keseimbangan antara alam dan kegiatan manusia.
Pengalaman ini, juga memberi wawasan praktis tentang pengelolaan ekosistem, perlindungan satwa, dan pemberdayaan masyarakat lokal, yang dapat memperkaya pengetahuan mereka dalam bidang lingkungan, pariwisata, dan pengembangan berkelanjutan. Setelah berkunjung, kami berharap dapat menerapkan ilmu tersebut dalam proyek atau penelitian yang mendukung pelestarian alam dan pengembangan wisata yang ramah lingkungan. (*)
*Penulis merupakan pemudi dari Kecamatan Muara Kaman, Juara III Duta Wisata Kukar, dan penerima Beasiswa Kukar Idaman
