DEKADE – Training of Trainer (ToT) bagi para pelatih dan wasit bridge mendapat apresiasi tinggi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Pusat Hery Maulana. Terutama kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Gabsi Kaltim.
Sebagai informasi, Training of Trainer (ToT) bagi para pelatih dan wasit bridge ini juga diikuti berbagai peserta dari luar Kaltim. Diantaranya Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Bali. Kegiatan berlangsung sejak Jumat 27 Oktober hingga Senin 30 Oktober 2023 di Hotel Pacific, Kota Balikpapan. Bagi Hery Maulana, ToT seperti ini biasanya digelar di Jakarta. “Kini sudah bisa dilaksanakan di daerah,” ujarnya.
Dia menegaskan, semakin banyak ToT dilaksanakan di daerah, maka semakin banyak pula pelatih dan wasit bridge di daerah. Apalagi dengan ToT ini, para penggiat cabang olahraga (cabor) bridge juga bisa menyamakan persepsi dalam permainan bridge dan dapat menjaring atlet-atlet muda berbakat di daerah.
“Saya juga berharap dapat berbagi ilmu bridge kepada anak-anak pelajar baik ditingkat SMP, SMA dan mahasiswa,” bebernya. “Dari sini akan muncul atlet berbakat, sehingga tidak lagi didominasi wajah-wajah atlet lama,” timpal Hery Maulana.
Dismaping itu, lewat ToT ini, para pelatih diharapkan mampu melahirkan atlet yang berkarakter. “Paling tidak setiap kabupaten memiliki satu wasit dan pelatih. Dari sini juga Gabsi akan konsen melakukan pelatihan bagi pelatih dan wasit ini tiap tahunnya,” ulasnya.
Disamping itu, Hery Maulana berharap jika digelar turnamen maka Kaltim tidak lagi menggunakan wasit dari luar. “Ke depan mudah-mudahan wasit ini dapat diminati, hingga menjadi expert yang bersertifikat,” lugasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Masturi Akbar Tapipullah. Dalam momentum itu, dia berharap ToT akan memunculkan berbagai ide yang cemerlang dalam memajukan olahraga di Kaltim, terutama bridge. “Melalui pelatihan ini juga peserta mendapatkan ilmu dari narasumber yang penuh dengan pengalaman yang merupakan wasit pusat nasional,” tutupnya. (adv)