DEKADE, SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda untuk lebih tegas dalam memberantas keberadaan juru parkir (jukir) liar di Kota Tepian.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, masih banyak jukir liar beroperasi di sejumlah titik di Kota Samarinda. Padahal, sudah ada larangan parkir dan pemberlakuan parkir nontunai di sejumlah tempat.
“PR (Pekerjaan Rumah, Red.) kita bersama dan komitmen untuk memberantas atau menindak jukir-jukir liar, memang banyak yang saat ini berubah ke parkir nontunai,” katanya, saat dihubungi Dekade.id via telepon, Jumat 8 November 2024, hari ini.
Meskipun pemberlakuan larangan parkir dan penggunaan parkir nontunai telah diberlakukan, namun Dishub Samarinda harus tetap berperan aktif dalam penanganan jukir liar di sejumlah titik yang belum memberlakukan larangan parkir dan parkir nontunai.
“Masih banyak jukir liar itu, karena perlunya peran aktif Dishub Samarinda dalam penanganan jukir liar. Beberapa tempat di Samarinda harus benar-benar dijaga,” tegasnya.
Terlebih dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, otomatis jumlah pengunjung dari luar Kota Samarinda akan meningkat. Makanya, Subandi mengaku khawatir. Banyaknya jukir liar dapat merusak citra Kota Samarinda jika tidak segera diatasi.
“Kalau ada masyarakat dari luar Samarinda datang ke sini kan malu. Saya berharap Dishub Samarinda lebih tegas lagi dengan kewenangannya mengatur jukir-jukir liar itu,” pungkasnya. (nur/adv)