![](https://dekade.id/wp-content/uploads/2023/10/DEKADE-3-1-e1698724016457-780x470.jpg)
DEKADE – Pembudayaan olahraga kini kian masif dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim). Tujuan tak sekadar untuk merekrut atlet muda potensial, tetapi juga proses pembinaan dari tingkat yang paling bawah.
“Kami saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pembudayaan olahraga, agar sentral-sentral olahraga dihidupkan lagi di masing-masing sekolah,” tegas Rasman Rading, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, kemarin.
Sebagai gambaran, pada Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Berau 2022 lalu telah membuahkan hasil dengan merekrut jumlah atlet Kaltim yang potensial untuk dikirim ke PON XXI/2024 mendatang.
“Kejuaraan-kejuaraan yang telah dilaksanakan oleh Dispora Kaltim juga kebanyakan berfokus pada pembinaan atlet usia dini. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan atlet usia muda di masa depan,” jelasnya.
Selain itu, Dispora Kaltim mengharapkan agar seluruh cabor dapat melakukan pelatihan–pelatihan secara mandiri untuk menghasilkan atlet yang berkualitas dan berprestasi. “Kami yakin seluruh cabor pasti berharap hasil yang maksimal dengan mempersiapkan dari saat ini melakukan pembibitan calon atlet sejak usia dini, karena kalau kami tidak siapkan saat ini mau bagaimana nanti kedepannya. Makanya harus kami desain,” bebernya.
Sementara itu, ditanya soal Pra Pekan Olahraga Nasional (PON), Rasman Rading menyebut ajang itu tak sekadar ajang karena menjadi tolak ukur yang paling penting menuju PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Makanya, sejak awal 2023, Dispora Kaltim mendukung penuh perjuangan para atlet diberbagai cabang olahraga (cabor) dan berharap hasil yang maksimal. “Kami berharap atlet-atlet muda bisa bersaing. Sebelum masuk dalam pra PON, mereka juga harus bersaing. Bahkan ketika seleksi awal masuk ke PON,” jelasnya.
Disamping itu, ujar Rasman Rading, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kaltim bahkan mendorong seluruh atlet untuk masuk dalam zona medali. “Kalau pemprov menginginkan semua cabor bisa masuk dalam zona medali (emas, perak, perunggu, Red.),” tutupnya. (adv)