DEKADE – Keberhasilan tim arung jeram Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi modal penting untuk bersaing di PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara (Sumut). Apalagi, cabang olahraga (cabor) ini menjadi penyumbang medali terbanyak kedua untuk Kaltim di Pra Pekan Olahraga Nasional (PON).
Seperti diketahui, tim arung jeram Benua Etam berlaga di Pra PON Zona III yang berlangsung di Sungai Nimanga, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), beberapa waktu lalu. Di sana, mereka merengkuh 14 medali. Terdiri dari 6 emas, 3 perak, dan 5 perunggu.
Capaian ini sendiri sempat diapresiasi langsung Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) Rusdiansyah Aras. Sebab, capaian arung jeram Kaltim tersebut membuat mereka finis di peringkat kedua zona III. Sekaligus merebut kuota untuk tampil di semua kelas di PON 2024.
Veridiana Huraq Wang selaku Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kaltim, dianggap paling berperan di balik sukses tim arung jeram Kaltim ini.
Saat diwawancara, ia mengaku prestasi ini tidak lepas dari totalitas para atlet, pelatih, pengurus, dan semua komponen yang terlibat demi menyukseskan prestasi Kaltim di pra PON Zona III. Justru bagi Veridiana Huraq Wang, sosok yang paling berandil adalah sang pelatih, Wawan Purwana.
“Pelatih kami ini sangat cinta dengan Kaltim. Beliau dari Jabar (Jawa Barat, Red.) tapi beliau yang membuat arung jeram Kaltim punya ‘wajah’ sampai saat ini,” ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim itu.
Veridiana Huraq Wang mengisahkan, ketika arung jeram Kaltim ambil bagian dalam eksibisi pada PON XIX/2016 Jabar, Kaltim berhasil meraih medali emas. “Saat itu Wawan Purwana sudah turut serta dalam meracik komposisi terbaik tim arung jeram Kaltim,” tutupnya. (adv)